6 Jenis Corporate Training Berdasarkan Metodenya


Pernah dengar istilah bootcamp? Bootcamp sendiri merupakan salah satu jenis corporate training atau pelatihan yang diberikan perusahaan untuk para karyawannya. Tentu, pelatihan disini dapat beragam tergantung dari kebutuhan bisnis perusahaan. Namun umumnya, pelatihan yang dimaksud adalah pelatihan yang berkaitan erat dengan teknologi dan dunia digital. Karena seperti yang kita tahu, kemajuan teknologi memaksa banyak perusahaan untuk mulai beradaptasi dengan kondisi pasar yang ada hari ini. Dan mau tidak mau, agar dapat terus bersaing, perusahaan perlu memastikan bahwa karyawannya memiliki skill yang masih relevan. Dan salah satu caranya, adalah dengan memberikan corporate training.


Jenis-jenis Corporate Training




Corporate training dapat dilakukan baik oleh perusahaan itu sendiri maupun oleh institusi pelatihan lain yang ditunjuk langsung oleh perusahaan. Tujuannya adalah sebagai sarana upskilling bagi para karyawan. Nah, bagi kamu yang penasaran berikut jenis-jenis corporate training berdasarkan metode pelatihan yang dilakukan.


1. On-the-job Training


OTJ atau On-the-job Training biasanya diperuntukkan bagi para karyawan yang baru saja diterima kerja oleh perusahaan. Atau dapat pula diberikan pada karyawan lama yang mengalami rotasi atau pergantian divisi. Tujuannya sederhana, yakni agar para karyawan dapat memahami betul jobdesk mereka di divisi dan posisi tersebut. Dalam hal ini, pihak perusahaan sendirilah yang akan menyelenggarakan corporate training. Bisa dibilang, On-the-job Training hampir sama dengan magang. Bedanya, On-the-job Training diberikan untuk karyawan tetap. Sementara magang, diberikan kepada para siswa/mahasiswa yang menjadi peserta magang untuk memenuhi syarat kelulusan. Dan biasanya pelatihan yang diberikan saat On-the-job Training jauh lebih terfokus ketimbang pelatihan yang diberikan pada peserta magang.


2. Classroom Training


Buat kamu yang masih ingat bagaimana rasanya sekolah/kuliah, kurang lebih kamu akan menghadapi situasi yang sama saat mengikuti classroom training. Dalam metode pelatihan ini, pihak perusahaan akan mendatangkan seorang instruktur profesional guna menyampaikan materi tertentu secara mendetail. Nantinya, kamu bisa melakukan interaksi tanya jawab saat sesi pelatihan berlangsung.


3. Online Training


Sesuai namanya, pelatihan ini akan diberikan secara daring. Entah melalui modul-modul online yang sudah disiapkan oleh perusahaan maupun akses kursus disalah satu platform digital. Nantinya, kamu akan diminta untuk menyelesaikan semua pelatihan ini secara mandiri. Dan layaknya sebuah kursus, akan ada tes untuk menguji pemahamanmu tentang semua materi yang sudah kamu dapat. Namun berbeda dengan classroom training, kamu bisa mengikuti dan menyelesaikan pelatihan ini kapan dan dimana saja.


4. Workshop


Jika classroom training hanya menekankan pada teori. Sebaliknya, workshop justru fokus pada praktik. Dan tidak seperti classroom training yang mungkin akan menghabiskan waktu seharian penuh. Workshop hanya akan berlangsung selama beberapa jam. Kamu akan mempelajari berbagai keterampilan praktis secara langsung yang diharapkan akan berguna untuk menunjang produktivitasmu di tempat kerja.


5. Mentoring


Saat berpindah ke divisi yang baru, umumnya kamu akan dibimbing atau dimentori oleh seorang karyawan senior yang telah berpengalaman lebih dari 10 tahun. Disinilah, kamu bisa menyerap semua ilmu yang diberikan. Mentormu ini jugalah yang akan bertanggung jawab untuk mengawasi dan melaporkan setiap hasil pekerjaanmu kepada atasan. Seperti halnya On-the-job Training, kamu akan diminta untuk bekerja sebagaimana biasanya. Mentormu, hanya akan mengawasi atau sesekali menegur jika ada yang salah.


6. Bootcamp


Sebagian dari kamu, mungkin sudah tahu apa itu bootcamp. Dalam metode ini, pihak perusahaan akan menggandeng institusi pelatihan lain yang sudah banyak menghasilkan talenta digital siap kerja. Sesuai namanya, para karyawan akan dikirim perusahaan untuk mengikuti kelas intensif yang akan berlangsung selama beberapa hari/minggu. Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan karyawan khususnya yang berkaitan dengan teknologi digital. Supaya sekembalinya ke kantor, mereka dapat menggunakan talenta barunya untuk kepentingan perusahaan.


Bagi kamu para pemilik bisnis dan perusahaan yang hendak melakukan upskilling karyawan. Kamu bisa berkolaborasi dengan Hacktiv8. Hacktiv8 merupakan institusi yang menyelenggarakan pendidikan intensif atau sering disebut bootcamp untuk mentransformasi pemula menjadi talenta digital siap kerja. Sejak 2016, Hacktiv8 telah berdedikasi penuh dalam mengurangi kesenjangan talenta digital di Indonesia dengan memberikan kurikulum komprehensif yang dibutuhkan dunia kerja untuk membantu para karyawan berkarir dengan lebih maksimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Karena seperti yang kita tahu, Indonesia masih kekurangan banyak talenta digital untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional.


Selain memiliki program bootcamp, Hacktiv8 juga memiliki program business-to-business melalui Corporate Training Program yang akan melatih karyawan perusahaan dengan tim profesional dan berdedikasi. Hacktiv8 akan menganalisa dan memberikan solusi yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis dengan efektif. Dengan berbagai macam pilihan pelatihan untuk perusahaan, seperti Project Management, Python for Data Science, Digital Leadership Program, Fundamental UI/UX, dan lainnya. Hacktiv8 juga menyediakan kustomisasi pelatihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, terutama pelatihan yang masih berkaitan dengan teknologi digital. Ada banyak perusahaan swasta dan BUMN yang telah mempercayakan Corporate Training Programnya kepada Hacktiv8, antara lain: Tokopedia, Gojek, Grab, Meta, hingga OJK dan Bank Indonesia. So, tunggu apalagi? Segera isi formulir dan daftarkan perusahaanmu untuk berkolaborasi dengan Hacktiv8 sekarang juga!


Related Posts

Load comments

Comments