15 Ciri Madu Asli yang Wajib Kamu Ketahui


Madu telah lama dikenal sebagai karbohidrat alami yang kaya manfaat, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh, membantu penyembuhan luka, hingga menjaga kecantikan kulit. Hal ini karena Madu murni mengandung vitamin, mineral, enzim, antioksidan, serta sifat antimikroba dan antiinflamasi yang baik bagi tubuh. Namun, di tengah tingginya permintaan, tidak semua madu yang beredar di pasaran adalah madu murni. Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Pertanian RI, jumlah madu palsu yang beredar di pasaran kian meningkat setiap tahunnya. Banyak produk madu yang ternyata telah dicampur dengan gula, sirup, atau bahan kimia lain sehingga keasliannya diragukan. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengenali ciri-ciri madu asli agar tidak tertipu dan bisa mendapatkan manfaat maksimal dari madu yang hendak kamu konsumsi.


Lalu, bagaimana cara mengenali madu asli?


15 Ciri Madu Asli yang Wajib Kamu Ketahui




Banyak yang berasumsi, bahwa madu asli atau murni tidak akan dikerubungi semut meski dibiarkan tergeletak di tempat terbuka. Faktanya, madu asli pun tetap akan dikerubungi semut (meski tidak sebanyak pada madu campuran) karena adanya kandungan gula alami seperti, fruktosa dan glukosa.  Nah, untuk memastikan kalau madu yang kamu beli betul adalah madu asli atau murni, kamu bisa memperhatikan beberapa ciri dan karakteristik madu asli berikut ini.


1. Rasa Manis Alami, Bukan Manis Berlebihan


Madu asli memiliki rasa manis yang natural, tidak menusuk atau terasa seperti manis dari gula pasir. Rasa manis ini berasal dari nektar bunga yang diolah lebah, sehingga ada sedikit rasa asam atau pahit tergantung sumber nektarnya. Dan seringkali meninggalkan sedikit sensasi hangat atau sedikit gatal di tenggorokan setelah ditelan, yang menandakan adanya senyawa aktif seperti propolis. Maka jika madu yang kamu konsumsi terasa sangat manis yang saking manisnya bahkan terasa seperti sirup, kemungkinan besar itu adalah madu campuran atau palsu.


2. Aroma yang Khas dan Segar


Aroma madu asli sangat khas, biasanya mirip bunga, buah, atau rempah sesuai asal nektarnya. Aroma madu randu misalnya akan berbeda dengan madu kelengkeng atau madu hutan. Sementara madu palsu umumnya tidak memiliki aroma atau justru berbau asam dan tidak sedap.


3. Tekstur Kental dan Tidak Mudah Larut dalam Air


Madu asli memiliki konsistensi yang kental dan berat molekul yang lebih tinggi dibandingkan air, Sehingga saat dituangkan kedalam segelas air misalnya, madu asli akan mengalir perlahan dan membentuk pita yang tidak mudah putus. Dan cenderung akan jatuh kedasar gelas dan membentuk gumpalan utuh. Hal ini disebabkan oleh sifat madu yang higroskopis (menyerap kelembapan) namun memiliki kadar air yang rendah (umumnya di bawah 20%). Sehingga amat sukar untuk bercampur dengan air jika tidak diaduk dengan sangat kuat. Sebaliknya, madu palsu cenderung lebih encer dan mudah terpisah sehingga mudah menyatu dengan air.


4. Warna Bervariasi, Cenderung Gelap


Warna madu asli sangat beragam, mulai dari kuning terang, amber, cokelat muda, hingga cokelat gelap. Namun, madu asli cenderung lebih gelap, apalagi jika berasal dari hutan atau jenis tertentu. Hal ini karena warna madu umumnya dipengaruhi oleh sumber nektar dan tingkat kematangan, bukan dari pewarna buatan.


5. Memiliki Buih dan Sedikit Gas


Madu asli yang masih mentah (raw honey) biasanya mengandung buih halus di permukaannya dan terkadang menghasilkan sedikit gas. Buih ini terbentuk akibat aktivitas enzim dan proses fermentasi alami dalam skala sangat kecil. Jika kamu mengocok botol madu asli, akan terlihat buih yang tidak cepat hilang. Beberapa jenis madu bahkan bisa mengeluarkan sedikit letupan gas saat tutup botolnya pertama kali dibuka. Ini adalah tanda bahwa enzim di dalamnya masih aktif. Sebaliknya, madu palsu yang pada dasarnya hanyalah sirup gula yang dimasak, tidak memiliki aktivitas enzim ini, sehingga cenderung terlihat sangat bening, tenang, dan tidak berbuih.


6. Mudah Mengkristal Seiring Waktu


Banyak orang salah kaprah menganggap madu yang mengkristal atau mengental sebagai madu palsu atau madu yang sudah rusak dan tidak layak dikonsumsi. Padahal, kristalisasi adalah salah satu tanda keaslian madu. Kristalisasi pada madu adalah proses alami di mana glukosa, salah satu jenis gula utama dalam madu, mulai memisahkan diri dari air dan membentuk kristal-kristal kecil. Proses ini tidak merusak kualitas atau nutrisi madu. Kecepatan kristalisasi bergantung pada rasio fruktosa dan glukosa serta jenis nektar bunga asalnya. Madu dengan kandungan glukosa lebih tinggi (seperti madu dari nektar bunga kaliandra atau karet) akan lebih cepat mengkristal. Untuk mengembalikannya ke bentuk cair, kamu cukup merendam botol madu di dalam air hangat (bukan air mendidih). Madu palsu yang terbuat dari sirup jagung atau pemanis buatan lainnya tidak akan mengalami proses kristalisasi alami seperti ini.


7. Tidak Lengket Berlebihan di Jari


Madu asli tidak terlalu lengket saat disentuh dengan jari. Jika kamu menggosokkan madu di antara dua jari dan terasa sangat lengket, kemungkinan itu madu campuran.


8. Mengandung Partikel Serbuk Sari, Propolis, dan Lilin


Jika kamu perhatikan dengan seksama, madu asli sering mengandung bintik-bintik kecil serbuk sari, propolis, atau lilin yang tersuspensi dalam cairan. Ini menandakan madu diambil langsung dari sarang tanpa proses filtrasi berlebihan.


9. Tidak Meninggalkan Rasa di Lidah


Setelah mencicipi, madu asli tidak meninggalkan rasa lengket atau aftertaste di lidah. Madu palsu biasanya meninggalkan rasa yang menempel dan tidak nyaman yang membuatmu merasa harus minum air setelahnya.


10. Mudah Terbakar


Madu asli mudah terbakar. Jika kamu mencelupkan kapas ke dalam madu lalu membakarnya, kapas akan langsung menyala dan madu berubah menjadi karamel. Hal ini terjadi karena kandungan air yang rendah pada madu murni tidak cukup untuk memadamkan api. Sebaliknya, jika madu tersebut palsu atau telah diencerkan dengan air, kelembapan yang tinggi akan meresap ke kapas tadi dan membuatnya sulit atau bahkan tidak bisa menyala sama sekali.


11. Tidak Meresap di Tisu atau Kertas


Cobalah oleskan madu pada selembar roti tawar atau teteskan di atas kertas (misalnya kertas koran atau tisu). Madu asli yang kental tidak akan cepat meresap ke dalam pori-pori roti. Ia akan tetap berada di permukaan roti untuk beberapa saat. Roti pun tidak akan langsung menjadi basah atau lembek. Demikian pula saat diteteskan di atas kertas, madu asli tidak akan mudah terserap dan tidak akan membuat kertas cepat sobek. Berbeda dengan madu palsu yang encer, ia akan dengan cepat meresap ke dalam roti, membuatnya basah, dan jika diteteskan di atas kertas akan langsung menyebar dan merembes.


12. Membentuk Pola Sarang Lebah di Piring


Letakkan madu di piring dan tambahkan sedikit air, lalu goyangkan piring secara perlahan. Madu asli akan membentuk pola sarang lebah segi enam di dasar piring, sedangkan madu palsu tidak.


13. Tidak Membeku di Dalam Freezer


Simpanlah madu di dalam freezer selama beberapa jam atau bahkan semalaman. Madu asli tidak akan membeku menjadi sekeras es batu. Sebaliknya, teksturnya akan menjadi sangat kental, seperti gel atau karamel yang sangat pekat, namun tidak akan mengeras sepenuhnya. Hal ini karena madu asli memiliki kandungan air yang sangat rendah dan konsentrasi gula alami (fruktosa dan glukosa) yang sangat tinggi, sehingga titik bekunya jauh lebih rendah dari air. Madu oplosan yang memiliki kandungan air atau sirup tambahan yang tinggi akan dengan mudah membeku, bahkan mungkin akan membentuk kristal-kristal es yang kasar di dalamnya.


14. Pengujian Dengan Kuning Telur


Coba tuangkan madu murni di atas kuning telur mentah dalam sebuah mangkuk dan aduk perlahan. Jika madu tersebut asli, enzim dan senyawa aktif di dalamnya akan bereaksi dengan protein pada kuning telur, menyebabkan kuning telur terlihat seperti setengah matang atau matang. Tampilannya akan berubah, tidak lagi mentah seperti semula. Madu palsu yang tidak mengandung enzim aktif tidak akan memberikan efek seperti ini. Kuning telur akan tetap terlihat mentah, meskipun sudah dicampur dengan madu.


15. Menjadi Karamel Jika Dipanaskan


Madu murni akan langsung menjadi karamel jika dipanaskan dengan menggunakan microwave selama lebih kuranh 1-3 menit. Sementara madu campuran biasanya justru akan terlihat berbuih atau berbusa. 


Pentingnya Memilih Madu Asli


Seperti yang telah kita bahas diawal tadi, madu asli mengandung berbagai nutrisi penting yang baik bagi tubuh. Bahkan diyakini mampu meningkatkan sistem imun, meredakan batuk, mempercepat penyembuhan luka, serta menjaga kesehatan kulit. Sementara madu palsu atau madu campuran yang sudah dioplos bisa jadi justru mengandung bahan tambahan yang berbahaya bagi tubuh. Itu mengapa, penting bagi kamu untuk mengenali berbagai karakteristik madu asli diatas agar dapat terhindar dari para penjual madu "nakal" yang mencampurkan madu jualannya dengan bahan lain seperti air, gula atau sirup. 

 

Related Posts

Load comments

Comments