Kamu tentu masih ingat dengan program makan siang dan susu gratis yang menjadi salah satu program unggulan dari Presiden & Wakil Presiden terpilih kita, Bapak Prabowo Subianto & Bapak Gibran Rakabuming Raka. Dimana program ini, nantinya akan berada dibawah wewenang Badan Gizi Nasional, sebuah lembaga baru yang telah resmi dibentuk oleh Presiden Joko Widodo dan telah aktif per tanggal 15 Agustus 2024 lalu. Dikutip dari pafipulaufanildo.org, pemerintah rencananya akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71 Triliun untuk program yang kemudian berganti nama menjadi makan bergizi gratis ini. Program ini, diharapkan dapat menjadi solusi untuk menurunkan angka stunting yang masih cukup tinggi dimasyarakat. Meski begitu, belum ada detail resmi yang diriis, baik oleh pemerintah saat ini maupun tim TKN Prabowo-Gibran terkait susu jenis apa yang nantinya akan digunakan.
Namun belakangan, mulai ramai terdengar tentang wacana penggunaan susu ikan untuk merealisasikan program ini. Wacana ini pertama kali dihembuskan oleh Sis Apik Wijayanto yang merupakan dirut ID FOOD. Menurutnya, susu ikan dapat menjadi alternatif pengganti susu sapi yang jauh lebih ramah lingkungan. Sebab seperti yang kita tahu, selama ini industri peternakan sapi memang kerap dikritik oleh banyak pemerhati lingkungan. Sebab industri ini turut menyumbangkan emisi gas metana (CH4) yang tidak sedikit. Salah satu jenis gas rumah kaca yang dianggap jauh lebih berbahaya dibandingkan karbon dioksida (CO2) karena paling efektif memerangkap panas. Sedangkan disisi lain, Indonesia sudah menandatangani Global Methane Pledge (GMP) untuk mengurangi emisi gas metana sebesar 30% pada akhir tahun 2030.
Selain itu, jika ingin menggunakan susu sapi kita perlu mengimport setidaknya 2 jt sapi perah untuk memenuhi kebutuhan MBG (makan bergizi gratis) ini setiap harinya. Tentu, negara punya cukup anggaran untuk hal ini, masalahnya sulit bagi Indonesia untuk mencapai swasembada susu sapi karena lahan yang kita miliki untuk dijadikan peternakan jumlahnya memang terbatas. Maka wacana susu ikan rasanya memang cukup masuk akal. Namun apa itu susu ikan?
Mengenal apa itu susu ikan
Susu ikan sendiri masuk kedalam kategori ultra-processed food (UPF) atau susu yang bersumber dari ekstrak atau hidrosilat protein ikan (HPI). Ikan yang digunakan umumnya adalah jenis ikan laut dengan harga yang terjangkau namun kaya akan kandungan omega-3 seperti halnya ikan selar. Ikan segar ini, nantinya akan disortir terlebih dahulu mulai dari bagian daging, kulit hingga tulangnya untuk mendapatkan konsentrasi protein yang tinggi. Lalu dilakukan proses ekstraksi untuk menghilangkan bau amis dan alergen. Karena seperti yang kita tahu, bagi sebagian orang mengonsumsi ikan atau turunannya dapat memicu terjadinya alergi. Selanjutnya, ekstrak protein ikan ini akan ditambahkan dengan komposisi lain seperti pemanis, perisa, pengental, hingga pengawet. Supaya rasanya kemudian betul-betul menyerupai susu sapi yang biasa kita minum. Tentu penggunaan zat-zat tersebut nantinya akan diawasi ketat oleh BPOM supaya tidak melebihi ambang batas yang sudah ditetapkan WHO.
Jadi bagi kamu, yang mungkin sempat membayangkan sajian susu dengan rasa yang aneh dan bau yang amis. Jangan buru-buru menilai sebelum kamu mencobanya lebih dulu, sebab tekstur dan rasa dari susu ikan bisa dibilang cukup identik dengan tekstur dan rasa dari susu sapi pada umumnya. Di bandingkan susu sapi, protein susu ikan juga lebih mudah diserap dan dicerna tubuh. Kandungan EPA dan DHA yang ada pada susu ikan bahkan dihasilkan secara alami. Atau bukan hasil fortifikasi.
Manfaat susu ikan bagi anak
Karena program ini secara khusus menyasar anak-anak yang berada di usia sekolah, maka pertanyaan kita selanjutnya adalah. apa sajakah manfaat susu ikan bagi anak?
1. Mendukung perkembangan otak anak
Berbagai studi menunjukkan, bahwa asupan omega-3 berkaitan erat dengan perkembangan kognitif anak. Mulai dari koordinasi gerak, keterampilan sosial, kecerdasan hingga fokus dan daya ingat anak. Itu mengapa, para ibu hamil biasanya dianjurkan untuk mulai mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung omega-3. Sebuah studi lain yang dilakukan di Oxford University bahkan mendapati bahwa anak-anak yang menerima asupan omega-3 juga memiliki kemampuan membaca yang jauh lebih baik dan lebih cepat, dibanding anak-anak lain yang tidak mendapatkan asupan omega-3.
2. Memberi anak energi lebih
Protein yang tinggi pada susu ikan juga akan membuat anak lebih energik dan bersemangat di sekolah. Anak jadi tidak mudah mengantuk saat jam pelajaran berlangsung dan tetap aktif bergerak saat jam istirahat. Dengan begitu, nilai akademik anak akan cenderung mengalami peningkatan.
3. Mendukung tumbuh kembang anak
Dalam masa pertumbuhan, anak membutuhkan asupan protein yang cukup untuk mencapai berat dan tinggi badan yang ideal. Nah, kebutuhan akan protein ini salah satunya bisa didapat anak dari konsumsi susu ikan. Protein pada susu ikan juga dinilai mampu meningkatkan kekuatan dan massa otot anak.
4. Mengoptimalkan kesehatan tulang dan gigi anak
Selain protein dan omega-3, susu ikan juga kaya akan kandungan kalsium yang dapat mendukung kesehatan tulang dan gigi anak. Pemberian susu gratis, bisa jadi juga akan mengurangi kecenderungan anak untuk jajan yang manis-manis. Sehingga tak hanya mengatasi stunting, program ini juga diharapakn mampu menurunkan risiko penyakit diabetes pada anak yang kian hari terus meningkat.
5. Meningkatkan kualitas tidur anak dimalam hari
Penting bagi anak untuk mendapatkan kualitas dan kuantitas tidur yang baik di malam hari, agar esok harinya anak dapat benar-benar fokus disekolah. Omega-3 yang ada pada susu ikan diyakini mampu mengurangi gangguan tidur dan membuat anak dapat tidur lebih nyenyak dimalam hari.
Nah, itulah 5 manfaat susu ikan bagi anak versi pafipulaufanildo.org. Meski belum sepopuler susu sapi, susu ikan dapat menjadi alternatif makanan bergizi lain bagi anak, khususnya bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi pada laktosa. Produksi susu ikan juga dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan produksi susu sapi.
Comments