Malas Bergerak Berpengaruh pada Kesehatan Tulang dan Sendi, Ini Penjelasannya!


Tahukah kamu, bahwa prevalensi atau jumlah kasus osteoarthritis yang terjadi di Indonesia menjadi yang cukup tinggi didunia? Sebuah studi yang dirilis oleh Universitas Udayana beberapa tahun silam bahkan menyebutkan bahwa sebanyak 65% manula berusia diatas 61 tahun di Indonesia telah menderita osteoarthritis. Studi ini bahkan menunjukkan bahwa sebanyak 5% dari mereka yang baru saja memasuki usia 40-an telah terdeteksi mengalami gejala osteoarthritis. Sebuah angka yang tentu saja cukup mengejutkan. Mengingat usia 40-an masih termasuk usia yang cukup produktif untuk beraktivitas. 


Pengertian osteoarthritis


Namun apa itu osteoarthritis? Osteoarthritis adalah kondisi dimana kartilago atau tulang rawan seseorang telah mengalami keausan. Sehingga ujung-ujung tulang yang semula dilindungi oleh jaringan ini saling bertemu dan bergesekan serta menyebabkan rasa sakit hingga nyeri yang tak tertahankan. Atau secara awam kita biasa menyebutnya sebagai pengapuran sendi. 


Mencegah osteoarthritis



Sayangnya, osteoarthritis termasuk penyakit degeneratif yang tidak dapat disembuhkan. Maka satu-satunya cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah dengan mencegahnya. Yap, bagi kamu yang masih berada di usia yang sangat-sangat produktif (yakni, dibawah 40-an) kamu bisa mencegah osteoporosis mulai dari sekarang. Berikut, beberapa hal yang bisa mulai kamu lakukan:


1. Rutin Berolahraga


Tahukah kamu, bahwa tubuh membutuhkan latihan fisik setidaknya selama 2,5 jam setiap minggunya.  Salah satu alasannya adalah karena olahraga atau lathan fisik inilah yang nantinya dapat memperkuat otot-otot disekitar persendian. Sehingga diharapkan hal ini dapat mengurangi risiko terjadinya osteoarthritis di usia senja. Jika belum terbiasa berolahraga, kamu bisa melakukan latihan fisik ringan hingga sedang seperti: jalan kaki, bersepeda, berenang hingga bermain tennis meja. 


2. Menjaga berat badan


Umumnya, para pasien osteoarthritis dengan berat badan berlebih akan diminta untuk melakukan diet oleh dokter ortopedi mereka. Mengapa demikian? Karena pinggul dan lututlah yan sejatinya menahan berat tubuh kita. Maka semakin berat beban tubuh seseorang, akan semakin berat pula tekanan yang dirasakan oleh persendian. Pada penderita obesitas, hal ini bahkan dapat diperparah dengan adanya inflamasi atau peradangan didaerah sekitar persendian. Itu mengapa, kamu amat dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi protein berlebih. Sebab jika kadarnya melebihi batas tubuh, tubuh justru akan mengubahnya menjadi lemak. 


3. Mempertahankan postur tubuh


Bagi kamu yang kerap menghabiskan sebagian besar waktumu dimeja kerja, kamu amat dianjurkan untuk sering bergerak. Entah itu bangun dari kursi untuk mengambil air mineral, pergi ke toilet atau hal lain yang bisa menghindarkanmu terlalu lama berada pada posisi yang sama. Pastikan juga, kursi yang kamu duduki berada pada posisi atau ketinggian yang tepat dengan meja kerja. Dengan begitu kamu bisa terus mempertahankan postur tubuh dengan baik dan mengurangi risiko terjadinya osteoarthritis.


Lantas bagaimana jika gejala osteoarthritis sudah terlanjur dirasakan? 


Sejatinya, kamu tetap dianjurkan untuk melakukan ketiga hal diatas. Namun untuk latihan fisik atau olahraga, kamu dianjurkan untuk tidak melakukan latihan fisik dengan intensitas yang cukup tinggi seperti halnya angkat beban. Sebaliknya, kamu dianjurkan untuk lebih banyak melakukan jenis olahraga kardio seperti jalan kaki atau bersepeda. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan mobilitas dan menjaga berat badan tetap stabil. 


Gejala osteoarthritis



Dikutip dari sendi-sehat.com, osteoarthritis dapat dikenali dari berbagai gejala berikut ini:


  1. Terdengar bunyi klik saat sendi ditekuk atau digerakkan. 
  2. Nyeri pada sendi saat atau setelah beraktivitas.
  3. Sendi terasa kaku saat bangun tidur.
  4. Nyeri saat disentuh atau ditekan.
  5. Munculnya taji atau bone spurs disekitar sendi. Yakni tumbuhnya tulang baru yang terasa seperti tonjolan atau benjolan yang keras. 
  6. Bengkak di area sekitar sendi.


Osteoarthritis memang tak bisa ditolak, karena seiring bertambahnya usia setiap kita pasti akan mengalami penurunan fungsi tubuh. Meski begitu, gejala osteoarthritis dapat dikelola. Salah satunya dengan rutin mengkonsumsi suplemen persendian, seperti Viostin. Tentu, hal ini juga harus dibarengi dengan pola hidup sehat yang dapat membantu meringankan gejalanya.


Namun jika keluhan sudah dirasa cukup mengganggu, kamu tetap dianjurkan untuk mengkonsultasikan hal ini ke dokter ortopedi. Agar dapat menerima penanganan yang tepat.  

 

Related Posts

Load comments

Comments