Berbagai Penyebab dan Cara Mengatasi Dak Beton yang Bocor


Jika dulu dak beton hanya digunakan sebagai lantai pada rumah atau bangunan bertingkat. Kini, banyak orang mulai memanfaatkan dak beton sebagai pengganti atap atau kanopi rumah, yang kemudian dikenal dengan istilah panel beton. Masalahnya, di kondisi cuaca yang tidak menentu seperti saat ini, panel beton menjadi salah satu bagian dari konstruksi bangunan yang rentan mengalami kerusakan. Maka mau tidak mau, kamu membutuhkan pelapis dak anti bocor untuk mencegah terjadinya kebocoran pada atap dak beton yang kamu gunakan. Namun, bagaimana jika kebocoran sudah terlanjur terjadi?


Penyebab Utama Dak Beton Mengalami Kebocoran




Kebocoran pada dak beton umumnya terjadi karena adanya celah atau retakan yang disebabkan oleh kurangnya kandungan air pada konstruksi beton. Proses pengadukan beton yang tidak merata secara sempurna juga seringkali menjadi biang keladi munculnya gelembung pada beton. Selain itu, ketebalan cor beton juga menjadi faktor lain yang mesti diperhatikan. Sesuai dengan standar konstruksi bangunan, ketebalan cor beton minimal berada dikisaran 15-20 cm. Usahakan untuk tidak kurang dari itu, agar cor beton dapat bertahan hingga berpuluh-puluh tahun kedepan.


Cara Mengatasi Dak Beton yang Bocor


Berbeda dengan jenis atap konvensional yang cenderung sulit untuk diperbaiki sendiri. Panel beton justru lebih mudah untuk diperbaiki. Kamu bahkan tidak perlu memanggil tukang untuk memperbaiki dak yang bocor.


1. Amati seluruh bagian dak beton


Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengamati seluruh bagian dak beton untuk menemukan sumber kebocoran. Jika seluruh permukaan dak beton terlihat masih cukup baik alias tidak terlihat adanya retakan. Maka cara termudah untuk menemukan sumber kebocoran adalah dengan menutup saluran pembuangan dan menggenangi seluruh permukaan dak beton dengan air. Setelah seluruh bagian tergenang oleh air, cukup tunggu selama 1 jam kedepan untuk melihat dimana lokasi rembesan air yang menjadi titik kebocoran.


2. Tutup sementara titik kebocoran dengan menggunakan terpal


Jika titik kebocoran sudah terdeteksi, untuk sementara kamu bisa menutup area tersebut dengan menggunakan terpal plastik. Sembari menunggu hari libur untuk memperbaikinya. Namun pastikan bahwa terpal plastik yang akan kamu gunakan masih dalam kondisi yang cukup baik dan tidak ada yang robek.


3. Cari waktu yang tepat untuk memperbaiki dak yang bocor


Usahakan untuk melakukan perbaikan dak saat cuaca sedang cerah. Lakukan penundaan, jika langit terlihat mulai mendung. Karena kelembaban dan suhu disekitar turut mempengaruhi lama cepatnya proses pengeringan.


4. Perbaiki bagian dak yang retak




Jika cuaca dirasa cukup cerah, kamu bisa mulai melakukan perbaikan pada dak yang bocor. Gunakan semen kuat anti bocor Pro-X 207 dari No Drop Avian Brands & MU Mortar-Utama untuk menutup celah atau retakan yang menjadi penyebab kebocoran. PRO-X 207 merupakan pelapis dak anti bocor berbahan dasar semen, filler, aditif, dan Acrylic Copolymer yang diformulasi khusus dengan fitur kedap air. Cara pengaplikasiannya pun mudah, cukup campur komponen A (yang berbentuk cairan) dan komponen B (yang berbentuk bubuk) dengan perbandingan 1:4. Lalu aduk hingga tercampur dengan sempurna, baik dengan menggunakan mixer pengaduk maupun manual dengan menggunakan sendok semen. Jika sudah, basahi permukaan beton yang akan dilapisi dengan PRO-X 207. Persis seperti ketika kamu hendak mengaci dinding atau tembok. Seperti halnya saat mengaci, kamu bisa menggunakan trowel ataupun kuas. Dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, minimal kamu harus mengaplikasikannya sebanyak 2 kali. Yakni pengaplikasian pertama secara vertikal dan pengaplikasian kedua secara horizontal. Berikan jeda selama kurang lebih 2 hingga 6 jam antara lapisan pertama dan lapisan kedua. Dan yang terpenting adalah jangan sekali-kali mencampur Pro-X 207 dengan material lain seperti air, pasir maupun semen.


5. Gunakan serat fiber untuk bagian sudut


Untuk mengurangi risiko bocor atau rembes dikemudian hari, kamu bisa menggunakan serat fiber pada sudut pertemuan antara dinding dan lantai. Atau bagian-bagian tertentu yang kamu yakini lebih rawan bocor atau rembes. Misalnya didekat toren air.


6. Lapisi kembali dengan waterproofing




Sejatinya, pengaplikasian Pro-X 207 saja sudah cukup untuk mengatasi kebocoran. Namun untuk memaksimalkan fungsi dari pelapis dak anti bocor sekaligus menambah nilai estetika pada bangunan. Kamu dapat melapisinya kembali dengan menggunakan waterproofing dengan warna yang sesuai dengan warna tembok luarmu. Kamu bisa menggunakan No Drop untuk melakukan hal ini. Namun jangan lupa untuk terlebih dahulu membersihkan seluruh permukaan yang hendak dilapisi dengan waterproofing agar terbebas dari debu atau kotoran. Supaya waterproofing dapat merekat dengan sempurna. Lalu aplikasikan No Drop dengan kuas atau roll seperti halnya ketika kamu mengecat tembok. Untuk hasil maksimal, lapisi sebanyak 2 kali.


Nah, itulah 6 langkah mudah untuk mengatasi dak beton yang bocor. Yang terpenting adalah, ketika kamu mulai mendapati adanya rembesan air atau kebocoran pada dak beton usahakan untuk sesegera mungkin melakukan pengecekan dan perbaikan. Karena semakin lama kamu membiarkan atau mengabaikannya, bukan tidak mungkin hal ini justru akan mengakibatkan kerusakan struktural pada bangunan dikemudian hari.


Umumnya, dak beton yang bocor juga akan menyebabkan kerusakan dibagian bawah, yakni pada plafon rumah. Mulai dari munculnya lumut serta jamur. Hingga plafon yang jebol karena tidak mampu lagi menahan rembesan air. Maka setelah perbaikan pada dak beton selesai kamu lakukan, jangan lupa untuk memperbaiki bagian bawahnya pula supaya rumah menjadi kian nyaman untuk ditempati.


Related Posts

Load comments

Comments