Dongeng nggak cuma bermanfaat sebagai pengantar tidur lho Bun. Ada beragam manfaat lain yang akan dilewatkan begitu saja oleh si kecil, bila bunda dan ayah enggan untuk meneruskan kebiasaan baik yang satu ini. Terlihat kuno memang, terlebih jika ingin dibandingkan dengan kebiasaan lain yang jauh lebih modern, seperti misalnya menyetelkan lagu atau cerita anak dari YouTube. Namun tahukah bunda? Kalau para ahli dibidang parenting sepakat bahwa budaya mendongeng akan amat bermanfaat bagi tumbuh kembang si kecil, terutama bagi perkembangan psikologisnya.
Loh, emang apa aja sih manfaat dongeng bagi perkembangan psikologis anak? Yuk, kita bahas satu-persatu Bun.
Saat mendengarkan dongeng, pikiran anak akan terangsang untuk berimajinasi dan mencoba menggambarkan hal-hal apa saja yang sedang ia dengar. Daya imajinasi inilah yang nantinya akan membuat anak lebih kreatif dan mampu menjadi problem solver untuk dirinya sendiri.
Anak yang sering diajak mendengarkan dongeng akan terlatih untuk berbicara dan memiliki tabungan kosakata yang jauh lebih banyak dari pada anak lain yang tidak diajarkan kebiasaan baik ini. Mereka kemudian, akan menjadi anak yang mahir untuk berkomunikasi dan mengungkapkan hal-hal apa saja yang sedang mereka pikirkan.
Saat Bunda atau Ayah sedang mendongeng, anak akan lebih banyak mendengar ketimbang berbicara. Hal ini karena rasa penasarannya pada cerita yang sedang ia dengar. Nah Bun, setelah dongeng selesai dibacakan cobalah untuk merangkum isi dongeng tersebut kedalam beberapa pertanyaan. Hal ini berguna untuk menstimulasi daya ingat anak. Biarkan anak menjawab dan menceritakan apa saja yang ia dengar dan pahami dari cerita tersebut.
Tanpa disadari, aktivitas mendongeng akan turut menciptakan quality time antara orang tua dengan anak-anak mereka.
Saat-saat berkumpul seperti inilah yang akan membuat anak merasa disayangi atau di perhatikan oleh kedua orang tua mereka. Dan membuat mereka tidak canggung untuk bermanja-manja bahkan memeluk kedua orang tua mereka, bahkan hingga mereka dewasa kelak.
Yap, selalu ada pesan moral yang terselip dalam setiap dongeng yang dibacakan oleh para orang tua untuk anak-anak mereka. Misalnya untuk mengajarkan anak agar tidak berbohong, saling tolong menolong, saling mengasihi, rendah hati, dan lain sebagainya. Etika-etika moral inilah yang nantinya akan membentuk anak menjadi pribadi yang jauh lebih peka dan positif dalam menjalani kehidupannya.
Oiya Bun, sebisa mungkin hindari dongeng yang menceritakan tentang tokoh utama yang berperilaku cukup buruk diawal cerita, dan baru kemudian tersadar dan menjadi tokoh yang lebih baik diakhir cerita. Mengapa demikian? Karena hal ini ditakutkan akan membentuk pola pikir yang salah dalam diri anak. Jangan sampai anak berpikir bahwa perilaku yang buruk kadangkala dapat dimaklumi, karena selalu ada kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik.
Sekalipun belum dapat membaca, anak yang terbiasa mendengarkan dongeng biasanya akan meminta orang tua mereka untuk membacakan dongeng lain yang belum mereka dengar. Nah inilah kesempatan para orang tua untuk merangsang minat baca serta memperkenalkan buku sebagai teman yang mengasyikkan bagi anak. Sesekali, ajak mereka ke toko buku untuk memilih sendiri buku cerita yang ingin mereka dengar. Dengan begitu, anak akan mulai menyukai buku, dan tidak kaget saat memasuki usia sekolah.
Nah bun, itulah 6 manfaat dongeng bagi perkembangan psikologis anak.
Bagi bunda yang belum memulainya, segera mulai kebiasaan baik ini. Karena tak ada kata terlambat untuk dapat memulainya.
Selamat mendongeng Bunda :D
Comments