Inilah, 5 Cara Menjaga Kesehatan Tulang Agar Tetap Bebas Bergerak



Beberapa waktu terakhir, pafikabbelitungtimur.org giat melakukan edukasi pada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan tulang sejak usia muda. Sebab dari data terakhir yang dirilis WHO (World Health Organization) beberapa tahun silam, didapati bahwa sebanyak 50% kasus patah tulang diseluruh dunia ternyata disebabkan oleh osteoporosis. WHO bahkan menyebut bahwa angka ini kemungkinan besar akan terus meningkat ditahun-tahun mendatang.


Kamu tentu masih ingat dengan istilah "remaja jompo" yang sempat viral beberapa waktu lalu, bukan? Istilah ini merujuk pada kondisi remaja dan anak muda yang kini mudah sekali lelah dan mengalami pegal-pegal atau bahkan sakit punggung dan pinggang layaknya orang tua. Tak sedikit dari mereka yang juga kedapatan membawa minyak angin atau obat-obatan saat hendak bepergian. Sebuah fenomena yang tentu saja menghentak kita. Sebab merekalah yang kita harapkan akan membawa bangsa ini menuju Indonesia emas ditahun 2045 mendatang. Atas dasar inilah, PAFI Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung merasa perlu untuk memberikan edukasi pada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan tulang lewat gaya hidup dan pola makan yang sehat. Tak hanya bagi lansia, namun juga bagi mereka yang saat ini ada di usia-usia produktif.


Cara Menjaga Kesehatan Tulang




Ada berbagai cara menjaga kesehatan tulang yang bisa kamu lakukan, misalnya:


1. Rajin berolahraga




Aktivitas olahraga memegang peranan penting untuk menunjang kesehatan tubuh, tak terkecuali kesehatan tulang dan otot. Berbagai studi bahkan menyebut bahwa olahraga dapat menjadi latihan fisik yang baik untuk mendorong pertumbuhan tulang, meningkatkan kekuatan serta kepadatan tulang, hingga memperkuat sendi dan otot. Dengan kata lain, rajin berolahraga akan menghindarkanmu dari risiko osteoporosis.


Ada berbagai jenis olahraga ringan yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan tulang, seperti: berjalan kaki, bersepeda, berenang, bahkan naik turun tangga. Kamu bisa melakukannya minimal selama 30 menit setiap harinya untuk tetap menjaga kepadatan tulang. Sebab memasuki usia 40-an, kepadatan tulang akan mulai berkurang. Namun kabar baiknya, latihan fisik seperti berolahraga ternyata mampu memperlambat pengeroposan tulang. Hal ini karena saat berolahraga, tulang akan mulai beradaptasi untuk membentuk lebih banyak lagi tulang baru, yang menjadikannya lebih kuat dan padat. Namun yang perlu diingat, hindari jenis olahraga berat seperti push up, sit up, hingga angkat beban bagi kamu yang telah memasuki usia 50-an.


2. Mengkonsumsi makanan yang tinggi kalsium




Tahukah kamu, bahwa setiap harinya tubuh membutuhkan sekitar 1.000 - 1.200 mg kalsium? yap, hal ini karena kalsium merupakan mineral utama yang dibutuhkan tubuh untuk menyusun dan membentuk struktur jaringan tulang. Itu mengapa, kekurangan kalsium dapat menjadikan seseorang mengalami kelelahan kronis hingga meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis. Menariknya, tubuh ternyata tidak dapat memproduksi kalsium sendiri. Sehingga untuk mencukupinya, kita perlu mengkonsumsi berbagai jenis makanan tinggi kalsium seperti: susu, yoghurt, keju, ikan, seafood, tahu, tempe, hingga sayuran hijau seperti brokoli dan kangkung.


3. Mencukupi kebutuhan Vitamin D




Selain kalsium, tubuh juga membutuhkan Vitamin D. Sebab Vitamin D lah yang berperan membantu penyerapan kalsium dari makanan atau minuman yang kita konsumsi. Setidaknya, tubuh membutuhkan sekitar 500 - 800 IU Vitamin D setiap harinya. Syukurnya, kita bisa mencukupinya dengan cara yang amat mudah yakni dengan berjemur dibawah sinar matahari pagi. Yap, sinar matahari pagi merupakan sumber Vitamin D terbaik bagi tubuh. Selain berjemur, kamu juga dianjurkan untuk mencukupi kebutuhan Vitamin D dengan mengkonsumsi suplemen vitamin. Mengapa begitu? Sebab berbagai studi mendapati bahwa, angka defisiensi vitamin D di asia tenggara ternyata masih cukup tinggi, yakni mencapai 60-70%. Padahal, paparan sinar matahari di wilayah asia tenggara bisa dikatakan sebagai yang tertinggi sepanjang tahun.


4. Menjaga berat badan




Tahukah kamu, bahwa orang-orang dengan berat badan berlebih ternyata lebih rawan mengalami cedera tulang? Hal ini karena lemak yang berlebih, dapat menurunkan massa otot dan kepadatan tulang. Maka penting bagi kamu untuk mulai membatasi konsumsi makanan manis, asin dan berlemak agar berat badan tetap ideal.


5. Membatasi konsumsi rokok dan kafein




Meski angkanya terus menurun, namun konsumsi rokok di Indonesia masih tergolong cukup tinggi, yakni mencapai 36,5% pada orang dewasa. Itu artinya 1 dari 3 orang dewasa di Indonesia merupakan perokok aktif. Padahal, kandungan tar dan nikotin yang ada didalam rokok justru dapat menghambat penyerapan kalsium yang digunakan tubuh untuk memproduksi sel-sel tulang. Hal yang sama juga berlaku pada kafein. Kafein juga diketahui dapat menghambat penyerapan kalsium didalam tubuh. Maka salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan tulang adalah dengan membatasi konsumsi rokok dan kafein.


Nah, itulah 5 cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk terus menjaga kesehatan tulang. Dengan terus memberikan edukasi semacam ini, pafikabbelitungtimur.org berharap bahwa angka kejadian osteoporosis di Kabupaten Belitung Timur dapat terus ditekan. Begitupula prevalensi osteoporosis di Indonesia secara keseluruhan. Sehingga masyarakat dapat terus bebas bergerak, bahkan diusia yang sudah tidak lagi muda.


Related Posts

Load comments

Comments