Mengenal Apa Itu Kompas dan Beragam Manfaatnya Sebagai Alat Navigasi


Setiap kita rasanya sudah tahu apa itu kompas? Namun kalau boleh jujur, berapa banyak dari kita yang sudah benar-benar tahu bagaimana cara menggunakan kompas? Sebelum kehadiran kompas, nenek moyang kita dulu terbiasa menggunakan matahari dan bintang sebagai petunjuk arah di siang dan malam hari. Di siang hari misalnya, kita dapat menentukan arah dengan memanfaatkan bayangan dari benda-benda yang ada disekitar kita. Begitupula dimalam hari, dengan melihat rasi bintang tertentu. 


Sejarah penemuan kompas sebagai alat navigasi



Menilik dari sejarahnya, kompas sendiri baru ditemukan dan mulai digunakan pada tahun 206 SM oleh orang-orang Tiongkok, yakni diawal masa Dinasti Han. Namun saat itu, masyarakat tiongkok hanya menggunakan kompas sebagai media untuk meramal. Lalu di abad ke-9, kompas mulai dikembangkan. Di abad inilah, kehadiran kompas dengan jarum yang mengambang dan berputar mulai ditemukan. Meski begitu, kompas belum betul-betul digunakan sebagai alat navigasi utama sampai abad ke-11. Dan baru di abad ke-11 lah, tepatnya pada masa pemerintahan Dinasti Song, kompas mulai digunakan sebagai alat navigasi untuk berlayar.


Jika ada diantara kamu yang masih ingat dengan pelajaran sejarah dan geografi semasa sekolah dulu. Kamu tentu masih ingat kalau dulunya, China dikenal sebagai jalur perdagangan yang sangat strategis. Jalur sutra begitu kita mengenalnya melalui buku-buku sejarah. Jalur inilah yang konon menghubungkan antara timur dan barat, baik untuk aktivitas perdagangan maupun pertukaran ilmu dan budaya. Melalui jalur sutra inilah kompas kemudian mulai menyebar ke daratan eropa. Adalah pelaut persia yang pertama kali mendapatkan benda ini dari orang tiongkok, lalu membawa dan menjualnya ke eropa. Kompas tradisional inilah yang akhirnya digunakan selama berabad-abad lamanya. 


Hingga ditahun 1877, seorang berkebangsaan Inggris bernama William Thomson mulai memperbaiki beberapa penyimpangan magnetik yang ia temukan pada kompas-kompas yang mereka gunakan saat itu. Awalnya, masalah ini belum muncul saat banyak orang masih berlayar dengan menggunakan perahu-perahu kayu. Namun, saat besi mulai mendominasi bagian-bagian kapal penyimpangan magnetik inipun akhirnya mulai disadari dan coba untuk diperbaiki. Hasil perbaikan yang dilakukan oleh William Thomson inilah yang akhirnya membuat kompas dapat betul-betul digunakan sebagai alat navigasi yang akurat hingga saat ini.  


Manfaat kompas



Tentu, manfaat utama kompas adalah sebagai penunjuk arah agar kita tidak tersesat saat berada dialam bebas atau lokasi tertentu yang masih cukup asing bagi kita. Kompas jugalah yang akan membantu kita menentukan jarak dari suatu lokasi yang hendak kita tempuh di peta. Bagi umat muslim, kompas juga berfungsi sebagai penentu arah kiblat, terlebih saat kita tengah berada di hutan rimba atau lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk. 


Jenis-jenis kompas yang paling sering digunakan saat traveling




Berdasarkan kegunaannya, kompas pun kemudian mulai dibedakan menjadi beberapa jenis. 


1. Kompas Analog


Kompas analog menjadi jenis kompas yang paling populer dikalangan traveler. Selain harganya yang relatif cukup murah, kompas analog juga merupakan jenis kompas yang paling mudah digunakan. Kamu cukup meletakkannya di tempat dengan permukaan yang datar untuk mengetahui mana arah utara dan mana arah selatan. Meski begitu, untuk mendapatkan tingkat akurasi yang cukup tinggi, kamu mesti betul-betul memastikan kompas ini berada di permukaan yang sangat tenang atau tanpa ada getaran sama sekali.


2. Kompas Orienteering


Kompas orienteering atau yang juga dikenal dengan istilah kompas silva, merupakan jenis kompas yang paling sering digunakan untuk aktivitas pendakian atau navigasi darat. Kompas jenis ini umumnya dilengkapi dengan protektor datar transparant yang berfungsi untuk mempermudah perhitungan dan pembacaan peta topografi. Dibanding kompas analog, kompas orienteering memiliki tingkat akurasi yang jauh lebih tinggi. 


3. Kompas Bidik


Kompas bidik atau prisma umumnya digunakan oleh para pendaki, aparat TNI hingga tim SAR untuk membidik sasaran sekaligus membaca sudutnya pada skala kompas. Itu mengapa kompas jenis ini umumnya memiliki garis halus dengan poros vertikal. Kompas bidik umumnya juga telah dilengkapi dengan jarum atau panah yang dapat menyala didalam gelap. Sehingga kamu tetap dapat menggunakannya dimalam hari. 


4. Kompas Digital


Kompas jenis ini dinilai paling praktis dan paling mudah digunakan. Dalam perkembangannya, kompas digital bahkan telah mulai diadopsi dalam bentuk aplikasi mobile yang kerap kita jumpai dideretan aplikasi default yang ada di gadget kita. Cara menggunakan kompas digital di hp pun terbilang cukup mudah, kamu hanya perlu mengaktifkan sensor GPS untuk medeteksi lokasi/tempat dimana kamu berada. Kemudian membuka aplikasi kompas untuk menunjukkan arah. 


Selain keempat jenis kompas diatas, masih ada berbagai jenis kompas lain, seperti halnya kompas nahkoda yang biasa digunakan untuk melaut hingga kompas kiblat yang kerap digunakan untuk menentukan posisi kiblat dalam pembangunan sebuah masjid atau mushola. 


Kamu bisa menemukan berbagai produk kompas terbaik hingga beragam pilihan perlengkapan outdoor di website resmi EIGER Adventure Official. Dapatkan berbagai perlengkapan outdoor dengan kualitas terbaik untuk menambah keseruanmu saat berpetualang di alam bebas. Bersama EIGER, berpetualang jadi lebih mengasyikkan! 


Related Posts

Load comments

Comments