Inilah, 5 Alasan Mengapa Orang Tua Perlu Menyekolahkan Anak Mereka di Pesantren


Menitipkan anak di pesantren tentu bukanlah sebuah keputusan yang mudah bagi para orang tua. Karena itu sama saja, mereka harus merelakan anak mereka untuk bersekolah "jauh dari rumah". Belum lagi, maraknya pemberitaaan tentang perilaku bullying di beberapa lembaga pesantren atau boarding school turut mencoreng citra pesantren lain. Sekaligus membuat orang tua cukup was-was, untuk melepas anak mereka melanjutkan study-nya di pesantren. Sementara dalam sudut pandang si anak. Pesantren cenderung dianggap sebagai tempat yang masih sangat kolot. Alias tak ada hal lain yang bisa mereka lakukan selain mengaji. Padahal kehidupan dipesantren sebetulnya justru jauh dari kata kolot, terlebih di pesantren yang telah mengusung konsep modern dalam aktivitas belajar mengajarnya. Salah satunya, di Yayasan Al Ma'soem Bandung


Sejak dulu, Bandung tak hanya dikenal sebagai surganya wisata dan kuliner, melainkan juga pusat pendidikan keagamaan yang telah terkenal hingga ke se-antero Indonesia. Dan dari begitu banyaknya pesantren di Bandung, Yayasan Al Ma'soem Bandung menjadi salah satu yang paling di favoritkan. Baik oleh orang tua, maupun para siswa. Yayasan Al Ma'soem Bandung (YAB) sendiri berlokasi di Jl. Raya Cipacing No. 22, Jatinangor – Sumedang. Yayasan ini telah berdiri sejak tahun 1986 silam, dan telah mengantongi SK Pengesahan dari Menkumham per tanggal 14 Maret 2011. 


5 alasan mengapa orang tua perlu menyekolahkan anak mereka di pesantren



Berikut, 5 alasan mengapa orang tua harus menyekolahkan anak mereka di Yayasan Al Ma'soem Bandung (YAB)


1. Menghindarkan anak dari pergaulan bebas



Kata orang, pergaulan yang buruk dapat merusak kebiasaan yang baik. Dengan kata lain, lingkungan tempat dimana anak bergaul akan sangat menentukan bagaimana karakter dan kepribadian mereka kelak. Jika lingkungan pergaulan anak penuh dengan perilaku yang negatif, maka anak pun akan jauh lebih rentan tertular perilaku yang tidak bermoral. Begitupula sebaliknya, jika lingkungan pergaulan anak penuh dengan hal-hal yang positif, maka anakpun akan tumbuh menjadi pribadi yang didamba-dambakan oleh kedua orang tuanya. 


Di pesantren, anak tidak hanya akan dibimbing untuk mempelajari ilmu agama. Namun juga diawasi oleh para Guru dan Kyai yang akan terus memantau mereka selama 24 jam penuh. 


2. Mengembangkan keterampilan sosial anak



Keterampilan sosial disini meliputi banyak hal mulai dari bergaul, berbagi, menunjukkan rasa empati, saling bekerja sama hingga memiliki sopan santun pada orang yang jauh lebih tua. Di pesantren, anak tidak hanya akan mempelajari semua hal ini secara "teori" namun juga diminta mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Sebab, suka tidak suka mereka harus dapat beradaptasi dengan perbedaan budaya yang mereka jumpai disana. Dimana teman-teman mereka, tak hanya berasal dari kota/kabupaten yang sama. Namun, dari hampir seluruh Indonesia dengan budaya dan bahasa daerah yang sudah pasti berbeda. Bahkan tak menutup kemungkinan, mereka juga akan berjumpa dengan teman-teman yang berasal dari mancanegara. Disinilah keterampilan sosial anak akan mulai berkembang. 


3. Membentuk anak menjadi pribadi yang taat beribadah



Para orang tua tentu menginginkan anak mereka tumbuh menjadi pribadi yang taat beribadah. Namun, membangunkan anak untuk melaksanakan shalat subuh juga bukanlah sebuah pekerjaan mudah. Terlebih jika anak terbiasa tidur hingga larut malam. Di pesantren anak mau tidak mau harus bangun sebelum pukul 4, untuk melaksanakan shalat subuh secara berjamaah. Dan hal ini, harus mereka lakukan setiap hari. Dimana sesuatu hal yang dilakukan anak secara berulang setiap hari, lama kelamaan akan menjadi hal yang tidak ingin dia lewatkan begitu saja. Termasuk kebiasaan untuk bangun dan menunaikan kewajiban keagamaannya.


4. Mengembangkan kemampuan linguistik anak



Disekolah umum, kita dapat dengan mudah menemui siswa-siswi dengan kemampuan bilingual yang baik. Sebab banyak sekolah yang kini telah mulai menerapkan bahasa inggris sebagai bahasa sehari-hari dilingkungan sekolah. Namun tahukah kamu, bahwa di pesantren modern para santri tak hanya diwajibkan untuk mempergunakan bahasa inggris melainkan juga bahasa arab sebagai bahasa sehari-hari mereka dilingkungan pesantren. Dimana secara tidak langsung hal ini turut mempersiapkan mereka yang ingin melanjutkan study keluar negeri. 


5. Ada berbagai kegiatan positif yang bisa dilakukan anak



Siapa bilang pesantren hanya tempat untuk mengaji? di Yayasan Al Ma'soem Bandung (YAB) para santri bebas memilih Ekskul yang mereka gemari. Pihak yayasan bahkan telah menyiapkan berbagai fasilitas seperti lapangan sepak bola, GOR badminton, lapangan basket, hingga Do-Jang untuk latihan taekwondo. Ada beragam prestasi yang juga telah ditorehkan oleh siswa-siswi Yayasan Al Ma'soem Bandung (YAB), tak hanya ditingkat daerah, namun juga ditingkat nasional hingga internasional. 


Sebagai salah satu pesantren modern di Bandung, Yayasan Al Ma'soem juga terkenal karena memiliki akreditasi yang sangat baik, untuk setiap jenjang pendidikannya. Tercatat, mereka telah mengantongi Akreditasi A untuk jenjang sekolah dasar hingga menengah atas. Nah, dengan berbagai kelebihan serta keunggulan diatas, menyekolahkan anak di pesantren dapat menjadi salah satu keputusan yang bisa dipertimbangkan oleh para orang tua. 


Related Posts

Load comments

Comments