Apa Itu Gestun Online? Dan Apa Saja Kelebihan Serta Kekurangannya?


Kamu tentu pernah mendengar istilah gestun online. Namun, apa sebenarnya gestun online itu? gestun sendiri merupakan singkatan dari gesek tunai. Maka secara sederhana, gestun online dapat kita artikan sebagai aktivitas gesek tunai secara online di merchant tertentu yang dimiliki oleh penyedia jasa gestun. Namun alih-alih membeli barang atau jasa yang dijual disana, kita melakukannya justru untuk mencairkan uang tunai sesuai dengan limit kartu kredit yang kita miliki.  


Namun bukankah pihak bank sendiri sejatinya memperbolehkan kita untuk melakukan tarik tunai kartu kredit di mesin atm?  Yap, pengguna jasa gestun umumnya juga telah mengetahui hal ini. Namun untuk menghindari fee atau biaya tambahan yang cukup besar, mereka biasanya lebih memilih untuk melakukan gestun dengan fee yang hanya berkisar di range 2 hingga 3%.  


Mengapa lebih murah? Karena gestun online tidak dianggap sebagai aktivitas tarik tunai oleh pihak bank. Melainkan transaksi pembelian online disalah satu merchant tertentu. Gampangnya, jika saat melakukan transaksi normal dengan kartu kredit yang kita terima adalah barang dan jasa. Saat melakukan gestun yang kita terima adalah uang tunai yang telah dipotong dengan fee transaksi. Misalnya, jika hendak mencairkan dana sebesar Rp 5jt melalui jasa gestun, maka yang akan kita terima adalah sebesar Rp 4,9jt (setelah dikurangi dengan fee sebesar 2% untuk penyedia jasa gestun).  


Kelebihan gestun online 



Selain fee transaksinya yang jauh lebih rendah, kelebihan lain dari gestun online antara lain adalah sebagai berikut: 


1. Limit penarikan yang jauh lebih besar 


Para pemilik kartu kredit tentu tahu, bahwa ada limit tertentu yang diterapkan oleh pihak bank untuk setiap transaksi penarikan tunai yang dilakukan oleh nasabah. BCA misalnya yang hanya memperbolehkan penarikan tunai sebesar maksimal 40% dari total limit yang dimiliki oleh nasabah. Artinya, jika limit kartu kreditmu adalah sebesar Rp 10jt, maka yang dapat kamu tarik hanyalah 40%-nya saja atau sekitar Rp 4jt. Sementara dengan menggunakan jasa gestun, kamu bisa melakukan tarik tunai hingga batas limit kartu kredit yang kamu miliki. Dengan kata lain, kamu bisa mencairkan seluruh limit kartu kreditmu dalam satu kali transaksi.  


2. Tagihan akan terpotong secara otomatis 


Layaknya tarik tunai dimesin atm, nasabah tetap akan dibebankan dengan biaya tambahan saat melakukan gestun. Bedanya, jika biaya tarik tunai nantinya akan diakumulasikan dengan total tagihan yang kamu miliki. Maka biaya gestun akan langsung terpotong saat itu juga. 


3. Bunga yang jauh lebih rendah 


Diawal tadi kita sempat membahas, bahwa salah satu alasan orang menggunakan jasa gestun online adalah karena fee-nya yang jauh lebih rendah yakni hanya sekitar 2-3% dari total transaksi. Bandingkan dengan fee tarik tunai dimesin atm yang besarannya mencapai 4%. Namun, selain biaya transaksi yang lebih rendah alasan lain yang membuat gestun online lebih diminati adalah bunganya yang juga jauh lebih rendah. Hal ini karena pihak bank akan menganggap gestun yang kamu lakukan sebagai transaksi ritel biasa dan bukan transaksi tarik tunai. 


Kekurangan gestun online 


Dibalik sebagai kelebihannya, gestun online ternyata juga memiliki berbagai kekurangan. Atau lebih tepat untuk menyebutnya sebagai potensi risiko yang mungkin akan ditimbulkan. Dimana potensi risiko disini tak hanya akan merugikan pihak nasabah namun dapat pula merugikan pihak bank sebagai penerbit kartu kredit tersebut. Mengapa demikian? 


1. Karena adanya potensi kredit macet yang cukup besar 


Dalam banyak kasus, gestun online kerap menyebabkan nasabah mengalami kredit macet. Alias tidak mampu melunasi tagihan yang dibebankan oleh pihak bank. Kamu umumnya, mereka yang melakukan gestun akan menarik seluruh limit kartu kreditnya. Mereka lupa bahwa selain harus melunasinya, mereka juga akan dibebankan dengan bunga sebesar lebih dari 2%. Alhasil, dengan pendapatan bulanan yang tetap sama, mereka justru terjerat dengan kredit macet.  


2. Risiko penyalahgunaan data 


Kamu tentu sering mendengar berita tentang pembobolan kartu kredit hingga penyalahgunaan data seseorang yang dimuat di media konsumen. Dalam beberapa kasus hal ini terjadi setelah nasabah melakukan gestun online. Utamanya di merchant yang belum memiliki reputasi sama sekali. Maka sebelum melakukannya, pertimbangkan hal ini lebih dulu 


3. Penyalahgunaan kartu kredit 


Fungsi utama dari kartu kredit sejatinya bukanlah untuk tarik tunai. Melainkan untuk mempermudah kamu saat hendak bertransaksi. Namun dengan hadirnya gestun, fungsi ini mulai bergeser dan tak jarang justru membuat seseorang jadi terlilit cukup banyak hutang yang sebetulnya bisa dihindarinya sejak awal. Itu mengapa, kamu dituntut untuk lebih bijak dalam menggnakan kartu kredit.  


Syarat Menggunakan Gestun 


Sebelum menggunakan gestun, ada syarat-syarat tertentu yang juga harus kamu penuhi. Jika hendak melakukan gestun paylater misalnya. Kamu harus lebih dulu melakukan verifikasi pada aplikasi yang bersangkutan. Syarat yang sama juga berlaku untuk gestun kartu kredit, tergantung pada pihak penerbit. 


Meski menawarkan berbagai kemudahan, kamu tetap harus waspada saat hendak melakukan gestun online. Utamanya karena jasa ini cenderung rawan dengan tindak penipuan. Sebisa mungkin, carilah jasa gestun online yang telah memiliki reputasi yang cukup baik seperti halnya Gestun Mantap. Dan usahakan untuk selalu menggunakan media perantara seperti halnya marketplace untuk meminimalisir tingkat kerugian. Nah, buat kamu yang mungkin tengah mencari jasa gestun online terpercaya, kamu bisa langsung mengunjungi website resminya di https://gestunmantap.com.  


Related Posts

Load comments

Comments