Tahukah kamu? meskipun termasuk jenis penyakit menular, Hepatitis A sebetulnya tidak terlalu berbahaya. Yap, penyakit yang satu ini bahkan dapat sembuh dengan sendirinya saat daya tahan tubuh kita mulai meningkat. Maka tak heran, kalau biasanya para pasien pengidap penyakit Hepatitis A hanya akan diberikan pengobatan untuk meringakan beberapa gejala yang sedang mereka alami. Semisal, demam atau mual. Karena sistem imun mereka sendirilah yang sebetulnya akan menyembuhkan mereka dari peradangan yang terjadi, sekaligus membentuk antibodi alami yang dapat meng-handle serangan virus ini di kemudian hari.
Karena itulah, cara terbaik untuk mengatasi penyakit ini ~ sebetulnya adalah dengan melakukan bed rest alias istirahat total selama beberapa minggu, sembari terus mengkonsumsi berbagai makanan bergizi yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh.
Sekalipun begitu, penting bagi kita untuk mengenali jenis penyakit ini lebih jauh. Karena penyakit Hepatitis sendiri sejatinya terbagi kedalam 2 jenis, yakni Hepatitis Akut serta Hepatitis Kronis. Perbedaannya ada pada durasi peradangan yang dialami oleh para penderita penyakit ini. Mereka yang menderita Hepatitis Akut biasanya akun sembuh kurang dari 6 bulan, sedangkan mereka yang menderita Hepatitis Kronis biasanya membutuhkan waktu recovery yang jauh lebih lama, serta memiliki resiko yang jauh lebih tinggi untuk mengidap penyakit lain seperti halnya kanker hati maupun sirosis.
Lantas bagaimana dengan Hepatitis A? termasuk kedalam jenis yang manakah penyakit yang satu ini?
Penyakit Hepatitis sendiri, umumnya memang terjadi karena infeksi sebuah virus. Yang dalam hal ini adalah virus Hepatitis A, B, C, D, dan E. Dan sesuai namanya, virus Hepatitis A (HAV) akan membuat seseorang mengalami penyakit Hepatitis A, begitupula dengan virus Hepatitis B (HBV) yang akan menyebabkan seseorang mengalami penyakit Hepatitis B, dan seterusnya hingga Hepatitis E.
Nah, hepatitis A & E sendiri termasuk jenis Hepatitis Akut yang dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu yang relatif lebih cepat. Sedangkan Hepatitis B, C, dan D masuk kedalam kategori Hepatitis Kronis yang jika tidak ditangani dengan serius dapat menimbulkan berbagai komplikasi lain bagi para penderitanya. Maka dari fakta tersebut, kita dapat langsung menyimpulkan bahwa Hepatitis B, C atau D jauh lebih berbahaya daripada Hepatitis A atau E.
Penyebab Terjadinya Hepatitis A
Selain disebabkan oleh infeksi sebuah virus. Ada beberapa faktor lain yang menjadi biang keladi penyebab penyakit ini.
1. Obesitas
Pada penderita obesitas, timbunan lemak yang menumpuk di organ hati dapat menyebabkan peradangan yang memicu terjadinya Hepatitis A. Maka pengobatan terbaik yang dapat dilakukan oleh para penderita non-alcoholic steatosis hepatitis ini adalah dengan menurunkan berat badan mereka.
2. Konsumsi Alkohol berlebih
Para pecandu alkohol memiliki resiko yang jauh lebih tinggi untuk terserang penyakit ini. Dalam banyak kasus, efeknya baru akan terasa setelah beberapa tahun kemudian. Yakni ketika kerusakan yang terjadi pada jaringan liver sudah semakin parah. Maka cara terbaik yang dapat ditempuh adalah dengan mengurangi atau bahkan membatasi diri untuk tidak lagi mengkonsumsi alkohol.
3. Efek samping dari obat-obatan tertentu
Sekalipun tergolong cukup langka, nyatanya ~ adapula kasus Hepatitis A yang terjadi akibat efek samping dari obat-obatan tertentu yang telah dikonsumsi dalam jangka waktu yang relatif cukup lama. Dan khusus untuk penyebab yang satu ini, kamu amat dianjurkan untuk segera mengkonsultasikannya dengan seorang dokter spesialis penyakit dalam. Karena merekalah yang jauh lebih kompeten untuk memberi masukan terkait hal ini.
Kamu bisa memanfaatkan aplikasi Halodoc, dan memilih sendiri dokter spesialis yang kamu anggap kompeten atau berpengalaman untuk menjawab hal tersebut (usahakan untuk memilih dokter yang memang sedang online). Kalau sudah, kamu bisa langsung memilih tombol chat untuk menjelaskan kondisi yang sedang kamu alami sedetail mungkin. Nah, nantinya dokter tersebutlah yang akan menjelaskannya secara lebih rinci tentang apa dan bagaimana cara mengatasinya? serta saran atau solusi apa yang sekiranya relevan dengan kondisi yang tengah kamu alami. Selain melalui chat, kamu dapat mengkonsultasikan hal ini melalui voice call atau video call. Halodoc sendiri merupakan mitra resmi BNPB serta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk penanganan wabah Covid-19 di Indonesia. Dimana sebelumnya, Halodoc juga telah cukup dikenal sebagai aplikasi kesehatan terpercaya yang dapat membantumu mendapatkan solusi kesehatan secara lengkap dan komprehensif dari para ahli medis yang tergabung didalamnya. Kamu bahkan bisa melakukan cek lab serta membeli obat-obatan dari rumah tanpa perlu meng-antre sama sekali. Dan kabar baiknya, aplikasi ini telah tersedia dan dapat dengan mudah kamu unduh melalui App Store untuk pengguna Apple, serta Google Play Store untuk pengguna Android.
Gejala Hepatitis A
Setelah mengetahui penyebabnya, hal lain yang perlu kamu ketahui adalah gejala apa saja yang umumnya akan dialami oleh penderita Hepatitis A. Gejala tersebut antara lain, adalah:
- Merasa amat lelah
- Nyeri pada bagian perut kanan atas
- Demam
- Mual atau muntah
- Berkurangnya nafsu makan
- Diare
- Urine yang terlihat lebih gelap
- Feses yang terlihat lebih pucat atau menyerupai dempul, serta
- Kulit dan bagian mata yang mulai menguning (jika peradangan yang terjadi sudah sedemikian parah) atau sering dikenal dengan penyakit kuning.
Cara Terbaik Mencegah Hepatitis A
Setelah mengetahui apa itu Hepatitis A, apa penyebabnya, serta apa saja gejalanya. Hal terakhir yang tak kalah penting untuk kamu ketahui adalah bagaimana cara mencegah Hepatitis A?
Hepatitis A umumnya terjadi di negara berkembang dengan sanitasi yang cukup buruk. Karena itulah cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan melakukan pola hidup sehat, seperti:
- Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum mulai memasak dan menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah membuang sampah, serta selepas menggunakan toilet, dan sebelum tidur.
- Memastikan kebersihan dari air minum yang hendak kamu konsumsi atau gunakan untuk memasak.
- Usahakan untuk memasak makanan sampai betul-betul matang
- Hindari konsumsi buah mentah dari lingkungan yang terlihat kotor/kumuh. Dan usahakan untuk mencucinya terlebih dahulu.
- Jangan jajan di tempat-tempat yang kamu rasa kurang higienis
- Serta hindari berbagi barang pribadi dengan orang lain. Seperti misalnya, handuk, sikat gigi, sabun, gelas, hingga piring makan.
Nah, itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang hepatitis A. Dengan mengenalinya, minimal kita dapat lebih mudah untuk mencegah serta mengatasinya.
And finally, Stay safe, stay healthy, and stay at home if possible :)
Comments