Apa Itu Biodiversity? Dan Apa Pentingnya Bagi Kehidupan Kita?


Biodiversity atau keanekaragaman hayati dapat diartikan sebagai keanekaragaman diantara berbagai spesies yang hidup di bumi. Baik itu hewan, tumbuhan, bahkan hingga mikroorganisme terkecil seperti bakteri dan jamur. Yang berasal dari berbagai ekosistem yang berbeda. Diperkirakan, ada sekitar 8,7 juta spesies yang hidup di bumi. Namun, baru sekitar 1,2 juta spesies yang berhasil diidentifikasikan. Itu artinya, masih ada begitu banyak spesies yang belum ditemukan. Sementara sisanya, justru terancam punah karena aktivitas manusia. Padahal, biodiversity amat dibutuhkan bumi.


Pentingnya Biodiversity




Tahukah kamu, bahwa biodiversity sejatinya merupakan penentu kesehatan bumi? Itu mengapa, berbagai aktivitas manusia yang menimbulkan perubahan di suatu lingkungan tertentu secara tidak langsung akan turut berdampak pada keanekaragaman hayati yang ada didalamnya. Kamu tentu pernah mendengar berita tentang sekawanan kera atau monyet yang turun gunung ke permukiman warga dan menyerang berbagai tanaman milik para petani. Bagi warga sekitar, kehadiran kera-kera ini mungkin hanya akan dianggap sebagai hama pertanian. Tak banyak yang kemudian akan berpikir bahwa kera-kera ini "terpaksa turun gunung" karena sumber daya makanan yang semakin menipis dihabibat asli mereka. Entah karena adanya aktivitas pertambangan hingga alih fungsi lahan yang membuat mereka semakin sulit untuk mencari sumber makanan. Dan jika hal ini terus menerus berlangsung tanpa adanya solusi konkret dari pihak-pihak yang berwenang, bukan tidak mungkin suatu hari kelak kera-kera ini pun dapat punah. Padahal, masing-masing spesies memiliki peran yang sama pentingnya dalam menjaga keseimbangan ekosistem.


Contoh Biodiversity




Bagi kamu yang mungkin belum memiliki gambaran sama sekali tentang biodiversity. Salah satu contoh biodiversity yang paling sederhana ialah hubungan antara rumput dan hewan ternak seperti kambing dan sapi. Kambing misalnya, membutuhkan rumput sebagai sumber makanan untuk dapat bertahan hidup. Sementara rumput sendiri hanya dapat hidup di tanah yang ternutrisi dengan baik. Dimana kotoran dari hewan-hewan ternak inilah yang kemudian dimanfaatkan sebagai pupuk kandang untuk menyuburkan tanah, yakni tempat dimana rumput-rumput tersebut dapat hidup.


Jenis-jenis Biodiversity




Ada 3 jenis biodiversity, yakni biodiversity dalam tingkatan genetik, spesies dan ekologis.


1. Biodiversity dalam tingkatan genetik


Ciri utamanya ialah tidak adanya perbedaan morfologi yang terlalu mencolok. Misalnya kucing yang terdiri dari berbagai ras seperti anggora dan persia. Atau anjing yang berasal dari ras german shepherd dan golden retriever. Meski berasal dari ras yang berbeda, kita tetap akan menyebutnya sebagai anjing dan kucing. Begitupun pada tumbuhan. Ada varietas mangga arumanis dan adapula varietas mangga manalagi. Atau ada varietas pepaya bangkok dan adapula varietas pepaya california.


2. Biodiversity dalam tingkatan jenis atau spesies


Misalnya Jeruk bali (Citrus maxima) dan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) yang masih berasal dari Genus yang sama. Atau padi (Oryza sativa) dan jagung (Zea mays) yang berasal dari Famili yang sama. Atau untuk hewan misalnya, sapi asli Indonesia (Bos sondaicus) dan sapi potong atau perah Eropa (Bos Taurus) yang masih berasal dari satu Genus. Atau sapi (Bos) dan kerbau (Bubalus) yang masih berasal dari satu Famili. Semakin jauh suatu jenis tanaman atau spesies hewan hidup dari manusia, maka semakin tinggi pula tingkat keanekaragamannya.


3. Biodiversity dalam tingkatan Ekologis


Keanekaragaman jenis ini terbentuk akibat adanya perbedaan letak geografis, iklim, curah hujan, suhu, hingga intensitas cahaya matahari yang menyinari daerah tersebut. Dalam ekosistem padang rumput misalnya, tanaman yang dominan tumbuh adalah jenis tanaman rumput dengan hewan-hewan mamalia besar, herbivora dan karnivora yang ada didalamnya. Sementara dalam ekosistem gurun, kaktus menjadi tanaman yang paling mendominasi dengan jenis reptil seperti kadal gurun yang paling sering dijumpai.


Melestarikan Keanekaragaman Hayati


Sifat dasar manusia yang konsumtif dan berbagai aktivitas lain yang kita lakukan. Nyatanya juga turut berdampak pada kelangsungan hidup berbagai spesies lain yang berada disekitar kita. Para ilmuan bahkan memprediksi bahwa setengah dari spesies yang ada saat ini dapat saja punah dalam kurun waktu 100 tahun kedepan.




Maka tugas kitalah untuk terus menjaga, melestarikan bahkan kalau bisa meningkatkan biodiversity yang ada disekitar kita. Misalnya dengan mengurangi pemakaian kendaraan bermotor (berbahan bakar fosil) yang menjadi salah satu penyebab polusi. Atau dalam tingkatan yang lebih tinggi yakni ditangan para pemangku kepentingan dengan menetapkan wilayah-wilayah tertentu sebagai area konservasi atau taman nasional. Seperti apa yang telah dilakukan PGN Saka melalui Saka Indonesia Pangkah Ltd (SIPL) dengan menetapkan kawasan Banyuurip Mangrove Center (BMC) sebagai lokasi program konservasi keanekaragaman hayati (Biodiversity) dan kawasan penelitian. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan dan memulihkan fungsi ekosistem yang ada dikawasan tersebut. Harapannya, ialah agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga dan krisis iklim yang terjadi saat ini dapat teratasi.


Related Posts

Load comments

Comments