Gatal Saat Olahraga? Kenali Berbagai Penyebab dan Cara Mencegahnya


Pernah nggak sih kalian ngalamin rasa gatal saat olahraga? Atau dalam beberapa kasus adapula yang mengalaminya sesaat setelah berolahraga. Tentu, hal ini saat mengganggu. Karena olahraga yang semestinya jadi saat yang tepat untuk melepas stres sekaligus menyegarkan badan justru ingin buru-buru kamu akhiri karena rasa gatal yang tidak tertahankan. 


Namun, apa sebetulnya penyebab dari rasa gatal saat berolahraga ini?


Penyebab Gatal Saat Olahraga



Meski bukan suatu hal yang perlu dikhawatirkan, rasa gatal saat berolahraga tentu saja akan sangat mengganggu. Dalam dunia medis kondisi ini dikenal dengan istilah cholinergic urticaria. Atau di Indonesia kita lebih mengenalnya dengan istilah biduran. Persis seperti orang alergi. Setidaknya ada 5 hal yang bisa menjadi penyebab utama gatal saat berolahraga, yakni:


1. Aliran atau sirkulasi darah yang tidak lancar 


Saat berolahraga, pembuluh darah kapiler yang awalnya sempit mendadak melebar karena meningkatnya detak jantung dan aliran darah. Meningkatnya pasokan darah dan oksigen ke bagian otot yang tengah dipacu, membuat sel-sel saraf yang berada di sekitar kapiler turut mengirimkan sinyal gatal ke otak. Hal ini biasanya terjadi pada mereka yang jarang berolahraga. Dan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 30 menit hingga 2 jam setelah berolahraga. Kondisi ini biasanya juga akan hilang dengan sendirinya atau tidak akan berulang setelah kamu mulai membiasakan diri untuk berolahraga secara teratur. Misalnya dengan jalan kaki setiap pagi. Namun yang perlu diingat, kondisi ini dapat kembali muncul saat kamu mulai menghentikan kebiasaan bergerak ini. Karena semakin jarang kamu bergerak, akan semakin menyempit pula pembuluh darah kapiler yang semula sudah melebar. 


2. Pelepasan histamin


Saat berolahraga, tak hanya detak jantung dan aliran darah yang meningkat. Pelepasan histamin dalam tubuh pun ikut meningkat. Sebab histamin jugalah yang ikut berperan melebarkan pembuluh darah kapiler. Hal ini dilakukan tubuh untuk mencegah kelelahan. Dan seperti yang telah kita bahas diatas, melebarnya pembuluh darah kapiler membuat sel-sel saraf yang berada disekitarnya mengirimkan respon gatal ke otak. Itu mengapa, tak sedikit atlet yang mengonsumsi obat antihistamin sebelum berolahraga. 


3. Meningkatnya suhu tubuh


Meningkatnya suhu tubuh saat berolahraga turut menjadi faktor lain penyebab gatal yang kamu rasakan. Hal ini karena suhu tubuh yang meningkat, dapat memicu terjadinya pembengkakan pada kulit. Dan bukan hanya pembengkakan, melainkan juga rasa gatal. Kondisi ini akan segera mereda saat suhu tubuh mulai menurun. 


4. Alergi


Jika gatal ini kamu rasakan saat sedang lari pagi, bisa jadi penyebabnya adalah alergi dingin. Karena selain mengalami bersin-bersin, mereka yang alergi dingin dapat pula menunjukkan gejala lain seperti rasa gatal, kemerahan hingga pembengkakan pada kulit. Selain udara dingin, jenis bahan pakaian tertentu yang kamu kenakan saat berolahraga juga dapat menjadi penyebab alergi. Begitupula dengan deterjen yang digunakan untuk mencuci pakaian tersebut. 


5. Kulit sensitif


Tahukah kamu bahwa cuaca yang yang kering dan kelembapan udara yang rendah juga dapat memicu terjadinya rasa gatal pada orang-orang dengan kulit sensitif. Bahkan dalam beberapa kasus keringat sendiri juga dapat memicu rasa gatal yang muncul saat berolahraga. 


Lantas, apa yang mesti kamu lakukan untuk mencegahnya? 


Cara mencegah gatal saat olahraga



Gatal saat berolahraga umumnya muncul saat seseorang melakukan jenis olahraga berat seperti berlari. Terlebih saat kamu melakukannya ketika cuaca sedang panas-panasnya atau sedang dingin-dinginnya. Meski dapat hilang dengan sendirinya, rasa gatal ini tentu akan sangat mengganggu. Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya, yaitu:


1. Mengenakan pakaian berlapis


Pernah nggak sih kalian ngeliat orang yang mengenakan sweater atau jaket tebal saat sedang lari pagi? Bisa jadi hal ini dilakukannya untuk mencegah reaksi alergi yang mungkin muncul karena suhu udara yang cukup dingin dipagi hari.


2. Membawa handuk kecil saat berolahraga


Bagi kamu yang memiliki kulit sensitif, membawa handuk kecil saat berolahraga dapat menjadi salah satu solusi terbaik. Karena dengan begitu kamu bisa langsung menyeka keringat yan muncul agar tidak menyebabkan rasa gatal atau iritasi pada kulit. 


3. Melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan peregangan setelah berolahraga


Pemanasan sebelum berolahraga tak hanya bertujuan untuk menghindarkanmu dari resiko cedera. Namun lebih dari itu, pemanasan berfungsi untuk membuat detak jantung lebih stabil. Sehingga saat mulai berolahraga otot tidak akan terlalu kaget. Otot yang mulai terlatih akan menghindarkanmu tak hanya dari resiko cedera, melainkan juga dari rasa gatal yang mungkin muncul saat berolahraga. Begitu juga dengan peregangan setelahnya. 


4. Ambil waktu untuk beristirahat dan menurunkan intensitas olahraga


Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, melakukan olahraga berat dengan intensitas yang cukup tinggi dapat memicu timbulnya rasa gatal. Maka salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya adalah dengan menurunkan intensitas olahraga. Kamu bisa mengistirahatkan otot kakimu dengan cara berjalan kaki setelah berlari sekian kilometer.  


5. Mengonsumsi antihistamin


Hal ini dapat menjadi opsi terakhir yang bisa kamu lakukan, jika enggan menurunkan intensitas olahraga. Namun jangan lupa untuk mengkonsultasikan hal ini terlebih dahulu dengan dokter. 


Tak hanya rasa gatal, olahraga yang terlalu berat juga dapat memicu terjadinya syok anafilaksis yang ditandai dengan sesak nafas dan turunnya tekanan darah. Hal ini umumnya dialami oleh mereka yang terlalu lelah berolahraga. 


Meski cukup mengganggu, rasa gatal yang kamu alami saat berolahrga sejatinya tidak berbahaya. Rasa gatal ini bahkan tidak memerlukan pengobatan khusus. Dan akan hilang dengan sendirinya dalam hitungan menit, jam atau hari. Umumnya dalam waktu 10 menit sampai paling lama 2 hari. Namun jika kondisi ini berlangsung cukup lama, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. 


Related Posts

Load comments

Comments