Anak-anak berkembang secara bertahap. Dalam banyak buku parenting dijelaskan bahwa usia perkembangan anak biasanya dibagi-bagi dalam beberapa kelompok. Namun, semua anak melalui fase perkembangannya masing-masing dengan cara yang unik, tidak bisa dibandingkan satu sama lain. Orang tua yang paham siklus pertumbuhan anaknya bisa melihat kapan anak mereka berada di fase bawah dan mencari tahu apa yang harus dilakukan.
Bila anda sudah memahami usia perkembangan anak dan tahapan-tahapannya, maka anda akan terbantu menghadapi anak kapan pun ia mengalami tantrum atau bila ia melakukan hal-hal yang menguji mental sebagai orang tua. Orang tua akan merasa senang bila anak-anak berada dalam fase ekuilibrium, dan kerap jengkel saat anak berada dalam disekuilibrium. Namun, ketahuilah, kedua fase itu penting untuk perkembangan anak anda.
Jangan salahkan anak anda ketika ia bersikap lebih keras kepala, susah diatur, atau lebih sensitif dari biasanya. Mereka tidak bertingkah begitu dengan tujuan tertentu dan bukan untuk menantang anda. Mereka hanya sedang berkembang dan menjalani setiap fase dengan cara mereka sendiri. Ada anak yang cenderung lebih bisa menguasai diri dan memiliki masa disekuilibrium yang ringan, namun ada anak lain yang lebih intens dan bersemangat di masa disekuilibrium, bahkan pada masa ekuilibriumnya sendiri anak jenis ini cenderung mengalami kesulitan.
Intinya, sebagai orang tua jangan tunjukkan perubahan sikap yang begitu mencolok ketika anak anda berada dalam masa disekuilibrium. Bila ia tiba-tiba tantrum, jangan bersikap kaku atau bahkan marah, tunggu sampai ia melunak dan kembali masuk ke fase ekuilibrium sebelum anda memberikan perintah atau meminta ia melakukan sesuatu.
Comments