Cara Membuat Perencanaan Usaha yang Baik


Perencanaan usaha yang baik merupakan kunci keberhasilan sebuah bisnis yang tengah dirintis. Sebab tanpa sebuah business plan, kamu sama saja tengah memacu kendaraan melewati rute yang tidak kamu kenal. Kamu memang tahu, kemana kamu harus pergi. Namun kamu belum tahu rute atau jalan-jalan mana saja yang harus kamu lewati untuk dapat sampai ketujuan. Atau dengan kata lain, kamu memang tahu bahwa tujuan utama didirikannya sebuah bisnis adalah untuk meraih keuntungan, namun kamu belum tahu, hal-hal apa sajakah yang harus kamu lakukan untuk mewujudkannya.  


Membuat Perencanaan Usaha yang Baik



Setidaknya, ada 5 poin penting yang haru kamu perhatikan saat hendak membuat sebuah business plan alias perencanaan usaha yang baik


1. Menentukan core bussiness


Core bussiness sendiri dapat diartikan sebagai aktivitas utama yang akan dijalankan oleh sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan manufaktur misalnya, sudah barang tentu akan lebih fokus pada proses produksi barang ketimbang proses pengiriman. Karena sedari awal core bussiness mereka adalah untuk memproduksi barang, bukan mengirimkan barang. Begitupula sebaliknya, sebuah perusahaan logistik sudah barang tentu akan lebih fokus pada proses pengiriman dan perpindahan barang, ketimbang proses produksi atau pengadaan barang. Menentukan core bussiness akan membantumu lebih fokus pada hasil yang ingin dicapai.


2. Melakukan analisis pasar


Riset atau analisis pasar menjadi hal lain yang penting untuk kamu perhatikan. Karena dari hasil analisis inilah nantinya kamu dapat mulai mempelajari peta persaingan, target pasar, hingga kondisi pasar secara keseluruhan. Jika ingin mendirikan sebuah perusahaan logistik misalnya, kamu harus tahu dulu kelebihan apa sajakah yang telah dimiliki oleh para kompetitormu. Dan inovasi seperti apa sajakah yang bisa kamu lakukan untuk "memenangkan pasar" yang telah lebih dulu mereka kuasai. Misal, jika kompetitormu memiliki kelebihan dalam hal kecepatan waktu pengiriman atau ongkos kirim yang jauh lebih murah, namun belum menyediakan jasa penjemputan barang. Kamu bisa menawarkan jasa pengiriman dengan biaya yang terjangkau plus layanan jemput barang. Sehingga untuk mengirimkan barang, konsumen tidak perlu lagi mendatangi agen terdekat namun bisa langsung meminta pick-up barang melalui aplikasi yang telah disediakan oleh pihak logistik. Strategi semacam ini, hanya bisa kamu lakukan setelah betul-betul mengetahui kondisi pasar. 


3. Belajar dari kegagalan orang lain


Setelah paham betul peta persaingan yang ingin kamu menangkan, jangan sungkan-sungkan untuk belajar dari kegagalan orang lain. Mulailah untuk mencari tahu, apakah ada perusahaan sejenis yang justru gagal memenangkan persaingan sekalipun memiliki inovasi yang bisa dikatakan cukup cemerlang? Jika ada, belajarlah dari mereka. Cari tahu, apa yang membuat mereka gagal? Dan jangan ulangi kesalahan tersebut. 


4. Menghitung rincian modal


Selain waktu dan tenaga, ada modal usaha yang juga harus kamu persiapkan saat hendak mendirikan sebuah perusahaan. Hitunglah secara rinci, berapa banyak dana yang kamu perlukan untuk membiayai operasional usaha, termasuk menggaji karyawan setiap bulannya? Hal ini penting, agar jangan sampai usaha yang tengah kamu rintis justru berakhir ditengah jalan karena kekurangan modal. 


5. Buatlah sebuah target jangka pendek dan jangka panjang


Misal, dalam 6 bulan kedepan target jangka pendekmu adalah untuk bisa balik modal serta mendapatkan suntikan dana dari investor. Kemudian dalam 2 tahun kedepan, target jangka panjangmu adalah untuk melakukan ekspansi bisnis. 


Selain kelima poin penting diatas, kamu bisa mulai memperkaya wawasan bisnismu melalui beragam tips dan kiat sukses yang dibagikan oleh para mentor dan pebisnis profesional di sesi mentoring yang tersedia pada platform Kuncie. Kamu bahkan bisa berbagi pengalaman dengan para calon pengusaha lain yang juga baru mulai merintis bisnis mereka. Di aplikasi Kuncie, kamu bisa belajar bisnis online langsung dari para owner atau pemilik-nya. 

Related Posts

Load comments

Comments