Ada sebuah berita yang cukup menarik perhatian saya pagi hari tadi. Sebuah berita yang awalnya saya baca di dailymail.co.uk yang setelah saya telusuri lebih jauh ternyata bersumber dari scmp.com alias South China Morning Post. Sebuah kantor berita yang berpusat di Hongkong, yang juga merupakan kantor berita yang dimiliki oleh Alibaba Group. FYI, SCMP juga merupakan kantor berita nasional Hongkong pertama yang memuat berita nasional dalam bahasa Inggris. So, sumbernya bisa dibilang cukup valid.
Dalam berita tersebut, disebutkan bahwa orang-orang dengan golongan darah tipe A, memiliki potensi yang jauh lebih besar untuk terinfeksi virus corona ketimbang mereka yang memiliki golongan darah tipe O.
Studi ini sendiri melibatkan para ilmuan dan dokter yang berasal dari berbagai daerah di china, termasuk Beijing, Shanghai, Shenzhen dan Wuhan. Lebih dari 2.000 orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus SARS-CoV-2 menjadi sample dalam penelitian ini. Bagi kamu yang belum tahu, SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome coronavirus 2) merupakan nama resmi yang diberikan oleh International Committee on Taxonomy of Viruses untuk menyebut Virus Corona.
Dalam studi ini, para peneliti mengelompokan orang-orang yang positif terinfeksi virus corona dengan orang-orang yang tinggal didalam kota yang sama namun telah dinyatakan sehat dan tidak terinfeksi virus corona berdasarkan golongan darahnya. Hasilnya, mereka menemukan bahwa dari 11 juta populasi penduduk di kota Wuhan, sebanyak 41% pasien yang meninggal karena virus corona adalah mereka yang memiliki golongan darah tipe A. Sementara 25% sisanya adalah mereka yang memiliki golongan darah tipe O. Penelitian ini juga menunjukkan, bahwa pasien positif corona dengan golongan darah tipe A cenderung mengalami gejala yang lebih parah dan tingkat infeksi yang lebih tinggi. Berbeda dengan pasien positif corona dengan golongan darah tipe O yang dianggap lebih resisten atau memiliki resiko kematian yang jauh lebih rendah.
Karena itulah, mereka memberikan rekomendasi kepada pemerintah dan dinas kesehatan setempat untuk memberikan perhatian lebih kepada para pasien yang memiliki golongan darah tipe A.
Sekalipun begitu, Gao Yingdai dari State Key Laboratory of Experimental Haematology in Tianjin menghimbau agar masyarakat tidak perlu terlalu terpaku pada statistik dan hasil dari penelitian tersebut.
Gao mengatakan, mereka yang memiliki golongan darah tipe A tidak perlu terlalu panik, karena hal itu tidak berarti bahwa mereka yang memiliki golongan darah tipe A akan 100% terinfeksi. Begitupun mereka yang memiliki golongan darah tipe O. Menurut Gao, orang-orang yang memiliki golongan darah tipe O juga tidak bisa lantas dikategorikan sebagai mereka yang aman. Mereka tetap harus mematuhi anjuran WHO untuk rajin mencuci tangan dan menjauhi kerumunan serta kontak fisik.
Pokoknya stay safe ya semua :)
Original source: https://www.scmp.com/news/china/society/article/3075567/people-blood-type-may-be-more-vulnerable-coronavirus-china-study
Comments