Sst! 3 Kebiasaan Buruk Ini, Bisa Menghambatmu Untuk Segera Memiliki Mobil Baru!


Memiliki mobil baru merupakan satu diantara sekian banyak resolusi yang ingin dicapai oleh banyak orang di tahun 2019 ini. Namun, sudahkah angka dalam rekeningmu menunjukkan jumlah yang cukup untuk membelinya? 

Karena nyatanya, kebiasaan buruk yang seringkali dilakukan oleh kaum millenial membuat mereka tak memiliki cukup tabungan, bahkan untuk membayar DP mobil baru sekalipun. Banyak diantara mereka yang memiliki penghasilan yang cukup besar, namun selalu habis untuk pengeluaran yang sebetulnya nggak penting-penting banget. Jika ini yang seringkali menimpamu, ada baiknya untuk segera merubah gaya hidupmu dan meninggalkan beberapa kebiasaan mewah yang hanya menguras isi tabunganmu. 

Memikirkan kembali apa yang hendak kamu beli

Menurut Jemmy Straub, CEO Coastral Wealth, sebelum membeli sebuah barang dengan harga yang cukup fantastis, ada baiknya kamu bertanya pada diri sendiri apakah barang yang sama dengan harga yang lebih murah bisa memberikan kepuasan yang sama bagi dirimu? Karena bisa jadi kegemaranmu membeli barang-barang mahal dengan alasan kepuasan sebenarnya merupakan tren pemborosan. 

Coba deh pikir dua kali efektivitas membeli barang-barang mahal tersebut! Kalau tidak bisa memberikan manfaat jangka panjang, sebaiknya mulai hindari untuk membeli barang-barang yang tidak penting. Dan ketimbang menghabiskan uang untuk hal-hal yang kurang penting. Kamu bisa mulai menabung untuk membeli sebuah mobil baru yang memang merupakan resolusimu di tahun ini. 

3 kebiasaan buruk kaum millenial yang bisa meningkatkan pemborosan dan menghambatmu untuk segera memiliki mobil baru

Adalah baik jika kamu memiliki tekad yang cukup kuat untuk mulai menabung di awal tahun ini agar bisa segera memiliki sebuah mobil baru. Namun agar usahamu benar-benar terealisasi, sebaiknya kurangi kebiasaan yang tidak sesuai dengan gaya hidup hemat berikut ini. 

1. Ngopi bareng teman


Tak ada yang salah dengan aktivitas yang satu ini. Karena nongkrong bersama teman memang dapat mengusir rasa penat dari berbagai aktivitas yang kamu lalui setiap harinya. Tapi, jika terlalu sering nongkrong di kedai kopi, itu sama saja dengan tindakan pemborosan. Nggak percaya? Coba kamu kalkulasikan sendiri, berapa banyak uang yang biasa kamu habiskan untuk ngopi bersama teman-temanmu dalam sehari? Dan coba kalikan dengan 30. Yap, sebesar itulah pengeluaran yang kamu habiskan untuk sekedar nongkrong dan ngopi bareng teman-temanmu dalam sebulan. Bayangkan jika kamu bisa menabungnya? Tentu saja kamu bisa lebih cepat membeli sebuah mobil baru.

2. Membeli barang branded


Keinginan untuk tampil mewah dan berkelas dengan membeli berbagai barang branded bukanlah sebuah hal yang salah. Tetapi, sudahkah kamu menyesuaikan gaya hidupmu itu dengan penghasilan yang kamu dapatkan setiap bulannya? Selain itu, barang-barang tersebut pada akhirnya hanya akan menumpuk di lemari pakaian atau sudut kamarmu saja bukan? Tidakkah hal itu hanya akan menjadi sebuah tindakan pemborosan semata? Pasalnya, barang-barang branded seperti tas, sepatu dan aksesoris lain tentu akan memiliki penurunan harga saat kamu jual dengan status pre-loved alias bekas. Berbeda dengan barang lain, seperti halnya rumah atau mobil.

3. Membeli gadget terbaru


Perkembangan teknologi yang kian canggih membuat kemunculan gadget baru bisa saja berlangsung dalam hitungan bulan. Kalau kamu tipe orang yang tidak tahan godaan, membeli gadget terbaru bisa  jadi akan membuat angka dalam rekeningmu tidak akan pernah bertambah.  

Coba kamu cek kembali perbedaan fitur yang ditambahkan pada ponsel baru dengan ponsel lama. Misalnya iPhone X yang memiliki fitur kunci ponsel dengan identifikasi wajah dan bisa mengisi baterai tanpa kabel. Kamu tentu tidak akan mengalami masalah dengan ponsel lama tanpa fitur tersebut, bukan? 

Nah, itulah 3 kebiasaan buruk yang harus mulai hindari, jika ingin lebih cepat mewujudkan resolusimu untuk membeli sebuah mobil baru.


Related Posts

Load comments

Comments

  1. point tiga sepertinya yang menghambat diriku. Karena aku lebih tertarik dengan gadget atau komputer.

    BalasHapus