Inilah Beberapa Penyebab Kelahiran Bayi Secara Prematur Yang Bisa Anda Cegah Lebih Awal


Setiap wanita yang sedang mengandung, pastilah menghendaki agar janin bayi yang sedang dikandungnya, kelak dapat lahir dalam keadaan sehat dan normal. Bahkan untuk memastikan kesehatan dari janin yang sedang dikandungnya, banyak pasangan yang kemudian memutuskan untuk memeriksakan kandungan mereka secara rutin setiap beberapa waktu sekali, sesuai anjuran dari ahli kandungan yang ikut menangani proses kehamilan mereka. Sebagian diantara mereka, bahkan rela menyisihkan waktunya yang sudah sedemikian padat, untuk mengikuti setiap sesi latihan dalam kelas senam kehamilan yang mereka ikuti. Dan sebagai pelengkap, banyak diantara mereka yang juga mengkonsumsi susu khusus ibu hamil untuk membantu menjaga kebugaran mereka dan janin bayi yang sedang mereka kandung dalam masa kehamilan.

Serangkaian perjuangan ini, rela mereka lakukan dengan senang hati, agar janin bayi yang dikandungnya sebisa mungkin dapat terhindar dari berbagai penyebab kelahiran prematur. Yap, prematur. Sebuah kata yang seringkali menjadi momok menakutkan dikalangan wanita yang sedang mengandung. Terlebih karena Indonesia juga merupakan negara yang menempati urutan kelima didunia setelah India dengan jumlah kelahiran prematur terbanyak. 

Oiya, bagi anda yang belum tau, secara sederhana kelahiran prematur bisa anda artikan sebagai kelahiran yang terjadi sebelum waktunya. Umumnya, seorang wanita akan melahirkan secara normal ketika usia kandungannya sudah menginjak 40 minggu. Namun, dalam kasus kelahiran prematur, seorang wanita justru sudah harus melahirkan dalam usia kandungan 37 minggu bahkan kurang. Dan tentu, bayi yang lahir dalam keadaan prematur jauh lebih rentan mengidap penyakit tertentu, mengingat perkembangan organ dalam bayi memang belum 100% sempurna karena harus lahir sebelum waktunya.

Lantas apa sebenarnya penyebab kelahiran prematur tersebut?

Meskipun belum ada satupun ahli kandungan yang mampu menjawab hal ini dengan pasti, beberapa faktor berikut ini diyakini seringkali menjadi penyebabnya, apa saja faktor yang dimaksud?

1. Hamil diusia yang masih terbilang belia

Seorang wanita yang mengandung diusia yang masih terbilang belia (dibawah 17 tahun) memiliki resiko melahirkan bayi prematur yang jauh lebih tinggi.

2. Hamil janin kembar

Ada juga yang berpendapat bahwa wanita yang sedang hamil bayi kembar jauh lebih beresiko melahirkan secara prematur.

3. Pernah melahirkan bayi secara prematur

Wanita yang pernah melahirkan bayi secara prematur, juga memiliki resiko yang lebih besar untuk melahirkan bayi secara prematur dalam kehamilan berikutnya.

4. Kondisi kesehatan janin yang memang bermasalah

Dan untuk mengetahui hal ini, biasanya harus melalui pemeriksaan medis seperti USG. 

5. Gaya hidup yang kurang terkontrol.

Nyatanya, gaya hidup si ibu juga akan mempengaruhi kesehatan janin yang sedang dikandungnya. Karenanya, seorang wanita yang sedang hamil sangat tidak dianjurkan untuk merokok, mengkonsumsi alkohol, menggunakan obat-obatan terlarang, bekerja dalam waktu yang cukup lama serta terlalu banyak beban pikiran. Dan disinilah, peran seorang suami cukup penting sebagai kepala rumah tangga, dan sebisa mungkin suami diharapkan untuk tidak menyakiti istrinya baik secara fisik maupun emosional, terlebih lagi secara seksual. 

Dan karena menurut para ahli kandungan, setiap wanita diseluruh dunia memiliki resiko yang sama besar untuk melahirkan bayi secara prematur. 

Beberapa hal berikut ini mungkin bisa anda lakukan untuk mengurangi resiko terjadinya kelahiran prematur:

1. Memeriksakan kandungan secara rutin

Sekalipun tidak diharuskan, tidak ada salahnya jika selama masa kehamilan anda bersama pasangan rutin melakukan pemeriksaan kandungan. Minimal anda dianjurkan untuk melakukan USG sebanyak 3 kali. 

2. Jalani senam kehamilan

Banyak yang mengatakan bahwa senam kehamilan cukup membantu wanita hamil dalam proses persalinannya. Dan sedikit banyak, senam ini pun pasti akan berdampak positif pada kebugaran si ibu dan tumbuh kembang janin yang dikandungnya.

3. Miliki gaya hidup yang sehat

Sebisa mungkin, hindari rokok, alkohol apalagi obat-obatan terlarang selama masa kehamilan. Dan perbanyaklah asupan nutrisi untuk tumbuh kembang janin, seperti Lactamil Inisis dalam masa awal kehamilan serta Lactamil Pregnasis setelah masa kandungan menginjak 6 bulan. Dan bisa juga dilanjutkan Lactamil Lactasis setelah melahirkan.

4. Kurangi stress atau beban pikiran

Seorang wanita yang selalu ceria dan terlihat bahagia dalam masa kehamilannya, memiliki resiko yang jauh lebih kecil untuk melahirkan secara prematur. Untuk itu, anda yang sedang mengandung sangat disarankan untuk tidak terlalu stress dan memikirkan terlalu banyak hal yang bisa jadi akan berdampak pada kesehatan janin anda. 

Nah, itulah kira-kira beberapa penyebab kelahiran prematur dan beberapa cara untuk mengurangi resiko terjadinya kelahiran bayi secara prematur yang wajib untuk anda ketahui. 

Terakhir, saya do'a kan semoga anda yang saat ini tengah mengandung dapat melahirkan bayi yang sehat dalam persalinan yang normal :)

Related Posts

Load comments

Comments