Ingin Membeli Mobil Baru? Pertimbangkan Dulu Beberapa Faktor Berikut Ini!


Jika merujuk pada data statistik resmi yang dikeluarkan oleh Gaikindo per Agustus 2016 lalu, kita sama-sama dapat berasumsi, bahwa dalam berapa waktu belakangan ini, tren kepemilikan kendaraan roda empat dimasyarakat terus memperlihatkan pertumbuhan kearah yang sangat positif. Bahkan menurut data resmi yang dirilis oleh Gaikindo, selama bulan Agustus 2016 saja angka penjualan mobil di tanah air sudah mencapai 96.294 unit. Wow, angka yang cukup fantastis bukan? untuk sebuah kendaraan dengan range harga yang tidak bisa kita katakan cukup murah hehe...

Yang lebih mencengangkan lagi, setelah melakukan sedikit survey kecil-kecilan ke beberapa teman dan kerabat, ada pola konsumsi yang ternyata mulai sedikit bergeser di masyarakat. Jika dahulu, mereka yang memiliki penghasilan standart UMR sudah cukup puas jika dengan gajinya mereka dapat melunasi kredit sepeda motor dan menyicil kepemilikan rumah KPR yang diprogramkan oleh pemerintah. Saat ini, minat mereka untuk memiliki sebuah mobil pribadi, nyatanya jauh lebih besar dari pada minat mereka untuk memiliki sebuah hunian pribadi. Dan percaya atau nggak, beberapa diantara mereka yang akhirnya memutuskan untuk membeli sebuah mobil dengan cara mencicil, juga masih tinggal dengan cara meng-kontrak sebuah rumah.

Intinya, dalam beberapa waktu terakhir ini daya beli masyarakat terhadap kendaraan roda empat memang cukup tinggi. Dan selama mereka memang merasa mampu dan tak terbebani sedikitpun, menurut saya sih ya sah-sah aja. Toh mereka pasti punya pertimbangan yang cukup masak bukan? sebelum mencicil mobil lewat bank ataupun leasing. Dan secara hukum ekonomi, nggak ada yang salah kalau kemudian dealer dan showroom mobil berlomba-lomba menawarkan cashback jutaan rupiah, DP (uang muka) yang murah & ringan, tenor (jangka waktu kredit) yang cukup panjang, hingga ada yang berani memberikan gadget sebagai hadiah langsung saat pembelian. Toh yang mereka lihat sebagai pengusaha memang adalah peluang bukan?

Dan dari pada menyebut ini sebagai sebuah ironi sosial, saya justru lebih suka menganggap ini sebagai sebuah simbiosis mutualisme. Karena baik pihak dealer maupun pihak pembeli, nyatanya memang sudah sama-sama mencapai kata sepakat dengan jabatan tangan dan senyum yang merekah bukan? So, dimana letak ironinya jika kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan? 

Dan tunggu dulu, karena itu baru sebagian realitanya, masih ada fakta lain yang ternyata kita lupakan. Yap, angka diatas baru merupakan angka kotor untuk jumlah pembelian unit baru, dan belum termasuk angka penjualan unit bekas (second). So, jika ingin dikalkulasi seharusnya jumlah penjualannya pasti akan lebih tinggi dari pada angka yang dirilis oleh Gaikindo.

Yang menarik adalah, jika dahulu banyak dealer ataupun showroom mobil yang lebih memilih cara promosi konvensional, seperti menyebarkan brosur dan lain sebagainya, kini banyak diantara dealer dan showroom-showroom mobil tersebut yang juga mulai melirik forum jual beli dan marketplace sebagai media promosi penunjang penjualan mereka. Sebagian bahkan mulai juga berekspansi ke media sosial. Dan hal ini sekaligus ikut membuktikan bahwa cara perniagaan yang selama ini lazim kita lakukan secara fisik muka bertemu muka pun mulai sedikit bergeser kepada transaksi online yang kita yakini aman dengan modal saling percaya.

Intinya, penyebab daya beli masyarakat yang tetap positif terhadap kendaraan roda empat, salah satunya mungkin juga disebabkan oleh akses mereka yang cukup mudah untuk mendapatkan informasi hingga harga detail dari mobil yang sedang mereka incar dan inginkan. Karena mereka tidak perlu lagi bersusah payah ke showroom hanya untuk menanyakan informasi yang bisa mereka akses sendiri di internet.

Nah bagi anda yang mungkin sedang berencana untuk membeli mobil baru, baik secara cash maupun kredit, beberapa faktor berikut ini mungkin bisa anda pertimbangkan terlebih dahulu:

1. Sesuaikan pendapatan anda dengan harga mobil atau jika kredit sesuaikan dengan uang muka serta cicilan dari mobil yang ingin anda beli. Jangan paksakan untuk mengambil cicilan mobil yang besarannya melebihi 50% dari gaji pokok bulanan anda. Atau mengambil mobil dengan cicilan yang murah namun dalam tenor (jangka waktu kredit) yang sangat lama.

2. Pertimbangkan faktor kebutuhan. Jangan tergesa-gesa memutuskan untuk membeli mobil jika mobil tersebut nantinya justru jarang anda gunakan. Karena faktanya, ada beberapa orang yang awalnya semangat untuk membeli mobil, namun kemudian hanya digunakan ketika hendak menghadiri pesta pernikahan kerabatnya atau menempuh perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan. Dan kesehariannya justru memilih untuk mengendarai motor. Tak ada yang melarang memang, namun sebuah kendaraan yang jarang digunakan terkadang justru lebih rewel ketimbang yang setiap hari digunakan.

3. Pertimbangkan akses jalan yang sering anda lalui. Jika akses jalan yang sering anda lalui memang tergolong cukup lengang untuk dilalui kendaraan roda empat, pilihan anda untuk membeli sebuah mobil mungkin cukup tepat. Namun, jika akses jalan yang anda lalui selalu menjadi langganan macet berkilo-kilo meter, ada baiknya pertimbangkan dahulu niat anda, karena bensin-nya tentu akan jauh lebih boros.

4. Pertimbangkan juga biaya service rutinnya kelak. Biarpun kelihatan sepele, dan biarpun banyak orang yang berpikir bahwa mobil baru pasti bebas dari kerusakan. Namun, anda tetap sangat disarankan untuk melakukan pengecekan mesin serta ganti oli secara rutin untuk menghindari kerusakan yang parah dikemudian hari.

5. Ingat anda juga wajib membayar pajak tahunan.

6. Jika hendak melakukan transaksi jual beli mobil secara online. Tetap selalu perhatikan faktor keamanan ketika anda bertransaksi. Minimal, coba cari tahu dulu kredibilitas dari seller tersebut, dan coba cari dulu testimonial terkait situs pihak ketiga yang ingin anda manfaatkan sebagai media transaksi anda dengan seller yang sesungguhnya.

Dan salah satu One-stop-shop yang sangat saya rekomendasikan untuk anda adalah Mobiloka.com. Kenapa Mobiloka? karena berbeda dengan situs lain yang hanya menawarkan tempat untuk jual beli, Mobiloka selangkah lebih maju dengan bertindak sebagai asisten otomotif  yang akan membantu anda dalam proses jual beli mobil baru ataupun bekas dari awal hingga akhir. Bahkan hingga masalah kredit dan asuransinya. Dan yang pasti di Mobiloka, banyak mobil dijual hari ini.


Terakhir, pesan saya tetap lakukan pertimbangan yang masak sebelum anda memutuskan untuk membeli ataupun mencicil sebuah mobil pribadi. Minimal, masih ada sisa 20-30% dari pendapatan anda yang bisa anda gunakan dalam keadaan darurat, selain biaya hidup dan angsuran mobil tersebut. 


Related Posts

Load comments

2 Comments

  1. Kebutuhan akan kendaraan roda 4 memang sudah sangat diperlukan saat ini. Bukan karena gaya2an aja tapi dengan mobil kita bisa jalan bareng keluarga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mas, jangankan yang sudah berkeluarga mas. Wong yang masih pacaran aja pasti lebih milih ngajak jalan pacarnya pake mobil kok mas hehe...

      Dan saya setuju, kalo itu bukan karena gengsi atau gaya2an. Apalagi kalau sudah berkeluarga, siapa sih orang tua yang pengen ngeliat anaknya panas2an atau hujan2an pas ngajak jalan2 kalau memang sudah mampu untuk beli mobil hehe... bener nggak mas?

      Hapus