Apa Itu Industri Manufaktur? Dan Apa Saja Contohnya?


Ada yang tau atau pernah mendengar tentang istilah industri manufaktur mungkin? Bagi anda yang gemar mengamati berita terkait perkembangan ekonomi dan bisnis, baik itu dalam skala nasional maupun skala global, tentu anda tidak akan terlalu asing dengan istilah yang satu ini. Karena hampir dalam setiap tajuk utama berita ekonomi dan bisnis, istilah industri manufaktur kerap kali kita dengar dan baca. Namun, apa sebenarnya industri manufaktur itu? Secara sederhana, semua kegiatan atau proses mengubah bahan baku mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi bisa anda sebut sebagai proses manufaktur. Yang artinya, semua industri yang ada didalam kegiatan pengolahan ini bisa anda artikan sebagai industri manufaktur, jika proses pengolahan tersebut sudah memenuhi standarisasi nasional yang berlaku.

Itulah mengapa, industri manufaktur seringkali dijadikan sebagai tolak ukur atau parameter perkembangan industri nasional dalam sebuah negara. Karena baik tidaknya perkembangan ekonomi disebuah negara, salah satunya ditentukan dari seberapa baik mereka dapat mengolah bahan mentah atau komponen yang tersedia dinegaranya menjadi barang jadi atau setengah jadi yang kemudian mempunyai nilai jual ekonomis. Baik untuk dipasarkan didalam negri, maupun untuk diekspor keluar negri. 

Nah, dari sini kita tahu bahwa secara keseluruhan, bukan hanya kekayaan alam serta bahan baku melimpah saja yang dbutuhkan oleh sebuah negara untuk melakukan proses manufaktur, namun lebih jauh dari itu, sebuah negara juga membutuhkan Sumber Daya Manusia yang handal dalam proses pengolahan dan pengerjaannya. Karena sepesat apapun perkembangan teknologi yang ada saat ini, kita tentu sudah sama-sama tau, kalau sampai kapanpun keberadaan mesin tetap tidak akan dapat 100% menggantikan keberadaan manusia.

Itulah mengapa dilain pihak, baik pemerintah maupun pemilik badan usaha diharapkan dapat memberikan penghargaan dan apresiasi yang besar bagi buruh dan karyawan yang ada dalam lingkup industri manufaktur mereka. Agar jangan sampai, sumber daya manusia dari sebuah bangsa justru memberikan hasil kerja keras mereka kepada negara lain hanya karena merasa kurang dihargai dinegri mereka sendiri. 

Karena jika bicara dalam konteks keseluruhan, dapat kita simpulkan bahwa buruh yang bekerja keras dengan tenaga mereka maupun deretan manajemen yang bekerja keras dengan pemikiran mereka. Dapat diibaratkan sebagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan, karena harus saling bergantung demi menghasilkan sebuah simbiosis mutualisme yang positif bagi perkembangan perusahaan atau industri dimana mereka bekerja, maupun bagi perkembangan industri manufaktur nasional pada umumnya. 

Nah, setelah sedikit mengetahui apa itu industri manufaktur? dan kenapa industri ini dianggap penting bahkan seringkali dijadikan sebagai tolak ukur perkembangan industri nasional sebuah bangsa secara keseluruhan? 

Mungkin anda akan bertanya, apa contoh dari proses manufaktur itu sendiri?

Nah, mengingat cukup banyak bidang industri yang dapat dikategorikan sebagai industri manufaktur, apalagi jika secara khusus yang kita bicarakan adalah industri manufaktur dalam negri.Yang sebut saja mencakup, industri kimia, industri otomotif beserta komponennya, industri tekstil dan garment, industri makanan dan minuman, industri rokok, industri farmasi, industri kosmetik hingga industri peralatan dan kebutuhan rumah tangga. 

Kali ini, kita hanya akan membahas sebagian contoh kecil saja dari industri manufaktur yang sudah sangat familiar dalam keseharian kita. Apa saja?

1. Industri Tekstil dan Garment

Ketika sedang berbelanja pakaian, pernahkah anda terpikir? bagaimana proses pembuatannya? Mulai dari pembuatan benang menjadi kain (barang setengah jadi), yang kemudian dilajutkan dengan pembuatan beragam jenis model pakaian dari kain tersebut. Nah proses pembuatan pakaian dari awal hingga jadi ini termasuk salah contohnya.

2. Industri Kayu 

Contoh lainnya adalah pengolahan batang pohon menjadi kayu untuk keperluan pembangunan rumah, pembuatan kusen dan pintu, pembuatan perahu, sampan atau kapal motor dan masih banyak lagi.

3. Industri Pulp & Kertas

Tidak hanya dapat diolah menjadi kayu, bagian lain dari sebuah pohon (khususnya bagian tengah pohon) juga dapat diolah menjadi jutaan rim kertas yang siap digunakan untuk beragam kepentingan.

4. Industri Makanan & Minuman

Contoh lainnya adalah Industri makanan dan minuman. Bagi anda yang gemar mengkonsumsi panganan Mie, Nuget dan Sosis. Pernahkah anda membayangkan bagaimana pengolahan sebuah tepung menjadi Mie atau pengolahan daging serta rempah-rempah menjadi daging olahan seperti nuget dan sosis? itupun termasuk contoh industri manufaktur. 

5. Industri Rokok

Dan yang terkhir, adalah pengolahan tembakau menjadi rokok. 

Nah, itulah sebagian kecil contoh proses manufaktur yang pasti dapat anda pahami dan mengerti dengan baik. Dan harapan kita kedepan, tentu saja semoga industri manufaktur nasional terus menunjukan tren pertumbuhan yang baik, serta dapat terus memberikan kontribusi yang besar bagi pasar domestik dan internasional.

Dan lebih jauh lagi, semoga target peningkatan besaran investasi untuk sektor industri manufaktur yang ditargetkan BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) sebesar Rp 313,5 Triliun, dapat segera tercapai ditahun 2016 ini. Dan terakhir, semoga pola konsumtif bangsa kita dapat segera berubah ke arah yang lebih produktif.

Related Posts

Load comments

Comments